Kota Surakarta (Humas) – Dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional 2024, Kantor Kementerian Agama Kota Surakarta menyelenggarakan serangkaian kegiatan yang melibatkan seluruh jajaran pegawai sebagai bentuk apresiasi kepada para guru, khususnya guru Raudhatul Athfal (RA) di Kota Surakarta. Puncak rangkaian peringatan Hari Guru adalah Upacara Bendera yang berlangsung khidmat di halaman Gedung Pusat Layanan Haji dan Umroh Terpadu (PLHUT) Kankemenag Kota Surakarta, pada Senin (25/11/2024). Upacara tersebut diikuti oleh seluruh pegawai dengan Kepala Kantor Kemenag Kota Surakarta, Ahmad Ulin Nur Hafsun, bertindak sebagai Pembina Upacara.
Dalam sambutannya, Ahmad Ulin membaca pesan dari Menteri Agama RI yang menegaskan bahwa guru memainkan peran penting pada terwujudnya tema Hari Guru Nasional 2024: “Guru Berdaya, Indonesia Berjaya”. Menteri Agama menegaskan bahwa guru bukan hanya pengajar akademis, melainkan juga pelopor perubahan, inovator, dan inspirator di tengah masyarakat. “Ketika guru berdaya, maka Indonesia jaya bukan sekadar slogan, melainkan visi yang dapat diwujudkan. Bangsa yang kuat adalah bangsa yang memiliki generasi muda berkarakter tangguh, berpikir kritis, dan berdaya saing global,” ungkap Ahmad Ulin mengakhiri pembacaan sambutan Menteri Agama.
Usai upacara, kegiatan dilanjutkan dengan program “Sambang Guru”, sebuah inisiatif Kantor Kemenag Surakarta untuk mendukung dan mengapresiasi dedikasi para guru RA yang telah berkontribusi dalam membentuk generasi penerus bangsa. Dalam program ini, Ahmad Ulin bersama beberapa Kepala Seksi (Kasi), Penyelenggara, dan perwakilan Pengawas RA mendatangi rumah-rumah guru RA yang berprestasi dan memiliki usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Bantuan yang diberikan berupa uang tunai sebagai stimulus modal kerja, bertujuan untuk mendorong semangat mereka dalam mengabdi serta meningkatkan kesejahteraan ekonomi keluarga.
“Salam hormat dan takdzim kami kepada Bapak/Ibu guru RA yang telah dengan penuh dedikasi mendidik anak-anak bangsa. Semoga Bapak/Ibu senantiasa diberikan kesehatan, kesabaran, dan kesejahteraan. Semoga semakin berdaya dalam setiap langkah perjuangan,” ungkap Ahmad Ulin saat mengunjungi para guru penerima bantuan.
Bantuan ini merupakan bagian dari program tasharruf yang disalurkan melalui Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Kemenag Kota Surakarta. Secara khusus, program ini dirancang bagi guru-guru RA yang memiliki usaha sampingan sebagai wujud pemberdayaan ekonomi umat. Penerima bantuan pada tahun ini berasal dari berbagai lembaga pendidikan, yaitu RA Ihsan Sakeena, RA Nurul Huda, RA Al Islam 3, RA Hidayatullah, dan RA Assyifa. Adapun bentuk usaha mereka sangat beragam, mulai dari pembuatan roti kering, produksi pelampung pancing, roti bakar, es lilin, hingga pembuatan jamu tradisional.
Dengan adanya program ini, Kantor Kemenag Surakarta berharap dapat memberikan motivasi kepada para guru untuk terus berinovasi dalam mendidik anak-anak, sekaligus meningkatkan taraf hidup mereka melalui dukungan ekonomi. Kegiatan ini juga menjadi bukti nyata kepedulian Kemenag Kota Surakarta dalam memberikan perhatian khusus kepada para guru RA, yang sering kali berjuang dalam kondisi terbatas namun tetap semangat dalam mendidik generasi masa depan bangsa. (may/ rmd)