Surakarta – Partisipasi aktif Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Surakarta pada peringatan hari Jadi Kota Sala yang ke- 274 patut mendapatkan apresiasi. Disamping mengirimkan 31 pegawainya pada upacara peringatan HUT di Stadion R. Maladi, Sriwedari, Kemenag juga ikut serta meramaikan kegiatan “Semarak Jenang Sala” yang digelar di plaza Sriwedari, Minggu (17/2) kemarin.
Peran aktif tersebut, menurut Musta’in Ahmad, Kepala Kemenag Kota Surakarta yang ditemui secara terpisah di kantornya Selasa (19/2) kemarin, karena sesungguhnya hadirnya Keraton Surakarta itu bagian dari sejarah dakwah keagamaan di Kota Surakarta. Dimana Keraton Surakarta ini,menurutnya, mengasosiasikan dirinya itu dalam bentuk pemerintahan ber-sendi-kan agama.
“Itu nampak pada gelar rajanya Sri Susuhunan Senopati ing ngalogo Abdurrahman Sayid Panotogomo Kalifatullah ingkang kaping sekian,” ujar Musta’in yang memperoleh tugas membaca doa pada upacara tersebut.
Ikon jawa juga ditunjukkan pada saat upacara berlangsung. Semua peserta upacara, lanjut Musta’in, diharuskan memakai seragam keprajuritan. Bahkan, untuk menguri-uri budaya jawa tersebut, mulai dari pakaian, bahasa yang digunakan, dan termasuk makanan yang disajikan semuanya bernuansa jawa, jenang.
“Ini bagian dari bahwa antara perkembangan kota, perkembangan agama , dan perkembangan budaya itu tiga sisi ini berjalan sinergi,” tegas mantan ketua senat mahasiswa UNS tersebut.
“(Pada HUT ) Ya, kita berbagi. Namanya berbagi. “Sebaik-baik sodaqoh itu makanan,” ujar Kepala Kemenag Solo itu mengutip sebuah hadits Nabi.”Kalau kita berbagi makan itu, insya Alloh baik” tutupnya.
Pada kesempatan itu, Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo, dalam sambutannya mengatakan “Wasis Wargane Raharja Kuthane berarti menjadi pengingat warga Solo mempunyai budi luhur sehingga dapat mewujudkan Kota Solo sebagai kota yang berbudaya, mandiri, maju, dan sejahtera seperti visi misi Kota Solo yaitu 3WMP (Waras, Wasis, Wareg, Mapan dan Papan).
Selesai upacara,lebih dari 27 ribu takir jenang, yang terdiri dari 17 macam jenis jenang itu,ludes dibagikan kepada masyarakat sebelum pukul 10.00 pagi. Termasuk Kemenag Surakarta untuk HUT tahun ini membagikan jenang grendul sesuai dengan ketentuan.
Semarak Jenang Sala ini diikuti 274 stand dari beberapa instansi pemerintah dan swasta, ormas ,dan kelompok masyarakat di Surakarta, dan masing-masing stand oleh Dinas Pariwisata diharuskan menyediakan jenang minimal 100 takir. (rma/bd)