Kota Semarang (Humas) – Malam api unggun jadi puncak acara Perkemahan Jumat-Sabtu (Perjusa), 20-21September 2024 di MIN Kota Semarang.
Sebanyak 220 siswa kelas 5 dan 6 menampilkan berbagai kreasi seni yang memukau, mulai dari pertunjukan musik hingga adu yel-yel yang menggema di tengah malam.
Kak Arifin, salah satu mahasiswa UIN Walisongo Semarang yang terlibat dalam kegiatan ini menerangkan, setiap kelas, baik putra maupun putri, berlomba-lomba menampilkan yang terbaik.
“Malam api unggun ini adalah momen yang paling ditunggu-tunggu oleh semua peserta,” ujarnya.
Sorakan dan tepuk tangan meriah dari para penonton, termasuk orang tua siswa yang turut hadir semakin menambah semarak acara.
Salah satu momen paling seru adalah adu yel-yel antar kelas. Dengan semangat juang yang tinggi, para siswa menyajikan yel-yel yang kreatif dan unik.
“Kegiatan ini tidak hanya melatih keberanian, tetapi juga mengasah kreativitas siswa dalam menyusun yel-yel yang menarik,” ujar Kak Gunawi, salah satu pembina Pramuka putra.
Kesuksesan malam api unggun ini tidak lepas dari kolaborasi yang solid antara siswa, guru, Pembina Pramuka, dan mahasiswa UIN Walisongo Semarang.
Nadzib, Kepala MIN Kota Semarang mengapresiasi kerja sama yang luar biasa dari semua pihak.
“Kegiatan ini bukan hanya tentang latihan kepramukaan, tetapi juga tentang menumbuhkan rasa kebersamaan dan kekeluargaan,” tuturnya.
Perjusa tidak hanya sekedar kegiatan rekreasi, tetapi juga memiliki pesan moral yang mendalam. Kegiatan ini mengajarkan siswa tentang kerja sama, kreativitas, disiplin, dan semangat kebersamaan. Harapannya nilai-nilai ini akan melekat dan menjadi bekal bagi siswa dalam menghadapi tantangan hidup di masa depan.(Fw/Nba/bel)