Semarang – Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Semarang, Muh Habib menegaskan, ASN Kemenag yang sudah purna tugas harus tetap semangat ikut membangun negeri melalui kegiatan yang positif. Menurutnya, purna tugas bagi seorang ASN merupakan sunnatulloh seiring sampainya usia pensiun pegawai. Maka bagi ASN yang yag akan memasuki pensiun harus sudah menyiapkan diri dengan baik agar ketika saat pensiun tiba, tidak nglokro dan tidak terjadi post power sindrom atau stres.
“Jangan nglokro hanya karena tidak pakai seragam dan sepatu lagi, harus tetap semangat,” pesan Habib saat penyerahan SK purna tugas ASN di Halaman Kantor Kemenag, Senin (01/10).
Adapun ASN yang menerima SK purna tugas adalah, Syaifuddin (kepala KUA kecamatan Gunungpati) dan Usman (kepala KUA kecamatan Mijen), kedua kepala KUA yang pensiun ini adalah sosok istimewa.
“Berdasar arsip kepegawaian Kemenag, Pak Usman mempunnyai masa kerja selama 29 tahun dan 25 tahun di antaranya dipercaya menjadi kepala KUA, karena hampir semua pos kepala KUA di Kota Semarang pernah di tempatinnya,” tutur Habib.
Sedangkan sosok Saifuddin, tambah Habib, adalah pegawai pilihan karena saat pensiun, masih menjadi Petugas haji sebagai Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia. “Insya Allah ini merupakan pertanda keberkahan bagi pak Saifuddin atas pengabdiannya sebagai ASN,” pungkasnya. (TriM-Bisyri-Amhal/gt)