Kota Magelang – Pagi ini, (Ahad, 16/10) Alon-alon Kota Magelang telah dipenuhi oleh ribuan santri untuk mengikuti kirab dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional Tahun 2002.
Kirab yang dilepas oleh Kepala Kankemenag Kota Magelang ini meskipun dilaksanakan dengan sederhana, namun tidak mengecilkan semangat santri, unstadz dan ustadzah, dan para pengasuh pondok pesantren untuk memeriahkannya.
Telah kita ketahui bersama, bahwa Hari Santri adalah salah satu peringatan hari besar yang diperingati setiap tanggal 22 Oktober. Hari Santri telah diperingati sejak ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo pada 2015 silam.
Secara historis, Hari Santri tak dapat terlepas dengan perjuangan para santri dan kalangan ulama dalam memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia. KH Hasyim Asy’ari, salah satu pendiri dan tokoh besar Nahdhotul Ulama (NU) memimpin perumusan fatwa ‘Resolusi Jihad’ di kalangan kiai pesantren bertepatan pada tanggal 22 Oktober 1945.
“Resolusi Jihad hasil perumusan para ulama diserukan kepada para santri dan ulama di berbagai penjuru daerah di Indinesia. Resolusi Jihad mewajibkan setiap muslim untuk membela tanah air dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari segala bentuk kolonialisme,” ujar Sofia Nur yang saat ditemui dalam acara itu.
“Tema Hari Santri Tahun 2022 ini mengusung tema Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan. Ini bermakna bahwa santri merupakan pribadi yang selalu siap kapanpun dan dimanapun untuk mendarmabaktikan hidupnya demi kepentingan bangsa dan negara,” lanjutnya
Diharapkan santri dinegeri ini dapat memberikan kontribusinya sesaui kompetensi yang dimilikinya dibidang apapun. Santri bisa menjadi apa saja, kini santri tidak hanya ahli ilmu agama semata namun harus juga menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi sesuai perkembangan jaman.
“Di era sekarang ini, Santri bisa memupuk diri untuk berprofesi apapun, namun demikian tidaklah boleh abai atas jatidiri dan tugas utamanya yakni menjaga agama. Dengan menjaga martabat agama berarti pula telah menjaga martabat kemanusiaan sebagaimana ajaran agam itu sendiri,” tegas Abdurrosyid (Kasubbag TU) ketika mendampingi kepala kantornya.
Digelarnya pawai kirab dalam rangka Hari Santri Nasional 2022 di Kota Magelang ini tidak hanya memiliki makna untuk pererat ukuwah Islamiyah, akan tetapi juga memberikan motivasi bagi santri untuk terus mematangkan jiwa kepemimpinan. (Hari/bd).