Wonosobo – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Wonosobo lakukan monitoring secara langsung kegiatan UAMBN-BK Tingkat MTs pada hari Kedua yakni hari Selasa (03/04) tadi.
Adapun MTs yang disambangi kepala kemenag Wonosobo pada hari kedua pelaksanaan UAMBN BK tersebut yakni MTs N 1 Kalierang yang berlokasi di Kalierang, Kecamatan Selomerto, Wonosobo. Adapun jumlah Peserta UAMBN BK yakni Sedikitnya terdapat 265 siswa yang mengikuti UAMBN BK dan 1 peserta Ijin karena Sakit.
Sejauh ini pelaksanaan UAMBN BK Mts terpantau dengan baik dan lancar. Seperti yang diketahui, berdasarkan jadwal UAMBN BK MTs sudah dimulai sejak hari Senin 2 April 2018 kemarin dan akan berakhir pada hari Jumat, 6 April 2018 mendatang.
Menurut Kepala Madrasah MTs N 1 Kalierang Ratna Ayu Kartika Wulan mengatakan, sejauh ini pelaksanaan tidak mengalami kendala kecuali 1 siswanya yang jatuh Sakit.
“Alhamdulilah sejauh ini berjalan dengan lancar, hanya saja satu sisiwa kami harus ijin tidak emngikuti UAMBN BK karena sakit dan tidak memungkinkan untuk datang ke sekolah. Harapan kami semoga hingga UAMBN BK selesai nanti, tidak akan ada kendala dan yang sakit bisa cepat sembuh sehingga bisa mengikuti ujian dan kami juga menunjang atau sudah berusaha mendukung proses pelaksanaan ujian siswa yakni dengan ruang komputer yang representatif yakni ruangan yang dilengkapi dengan ventilasi baik didukung dengan blower udara tujuannya agara siswa tidak pengap dan nyaman serta fokus selama mengikuti Ujian, ” jelas Ayu Kartika.
Dalam kesempatan yang sama pihaknya juga menambahkan, bahwa pihak madrasah mengucapkan terimakasih atas kesediaan dari Kemenag Kabupaten Wonosobo untuk memnitoring langsung proses pelaksanaan UAMBN di Madrasah tersebut.
Sementara itu, Menurut M Thobiq Selaku Kepala Kementerian Agama Kabupaten Wonosobo dalam kunjungannya mengatakan, selain dukungan pemantapan materi pra ujian, dukungan fasilitas juga mampu menunjang keberlangsungan ujian siswa karena siswa mendapat asupan oksigen yan cukup dan nuansa yang nyaman.
“Saya apresiasi terhadap usaha dari Madrasah, sejauh ini memang terpantau fasilitasnya sudah lumayan memadai. Fasilitas ini yang dibutuhkan sisiwa agar merasa ada ketenangan dan suasana yang bersih dan sehat dengan sirkulasi udara yang baik diharapkan siswa nyaman akibat asupan oksigen ke otak lancar baik dan nantinya mampu menjawab soal ujian yang ada,” ungkapnya.
Pihaknya juga berharap, perhatian Madrasah untuk meningkatkan mutu anak didik baik dari sarana dan prasarana sekolah maupun dalam metode pengajaran untuk mempersiapkan secara matang anak didik menghadapi ujian akan terus berkembang dan meningkat yang akan menjadikan madrasah semakin memiliki nilai unggul. (PS-WS/rf)