Banjarnegara – Moderasi beragama telah menjadi program utama Kementerian Agama. Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menekankan jajaran ASN di Kementerian Agama untuk mempunyai wawasan tentang moderasai beragama.
Dalam rangka menyebarkan pemahaman tentang moderasi beragama, Minggu (12/12), Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banjarnegara, Agus Suryo Suripto menyampaikan wawasan moderasi beragama bagi jemaah Gereja Sidang Jemaat Allah (GSJA) Doulos Banjarnegara.
Moderasi beragama menjadi kunci persatuan dan keutuhan NKRI. Indonesia adalah negara yang beragama suku dan agamanya. Tanpa adanya moderasi beragama bangsa ini akan mudah dipecah belah
“Saya yakin bahwa ajaran agama itu pasti moderat. Baik Islam, Kristen, Hindu dan Budha. Namun demikian ajaran agama yang moderat ini belum tentu dipahami moderat oleh pemeluknya. Jadi yang harus dimoderasi itu bukan agamanya akan tetapi pemahaman keberagamaanya,” jelasnya.
Dalam kesempatan ini Suryo juga menambahkan bahwa setiap pemeluk agama mempunyai keyakinan atas agamanya masing-masing, oleh karenanya keyakinan ini tidak boleh diganggu. Kebebasan beragama dan berkeyakinan juga dilindungi Undang-Undang. Walaupun setiap agama mempunyai ajaran masing-masing, namun demikian setiap agama pasti memiliki titik temu dan kesamaan ajaran
“Saya yakin setiap agama mengajarkan cinta kasih dan tolong menolong sesama manusia. Dalam Islam ini dikenal dengan istilah muamalah. Dalam muamalah atau tolong menolong tidak membeda-bedakan agama, tidak ada agama yang melarang umatnya untuk saling menolong,” jelasnya
Lebih lanjut Suryo menekankan bahwa dirinya ini sebagai Kepala Kemenag di wilayah Banjarnegara, mempunyai kewajiban melayani semua agama yang ada.“Sebagai Kepala Kemenag, saya tidak boleh hanya melayani agama Islam saja. Akan tetapi saya harus melayani semua agama. Saya tekankan disini bahwa Kementerian Agama itu bukan Kementerian milik agama Islam saja, namun milik semua agama,” terangnya.
Sementara itu, Pendeta lukas Winanto Adrian dalam kesempatan ini menyatakan bahwa selama saya 20 tahun menjadi pendeta di GSJA Doulas Banjarnegara ini, baru pertama kali ada Kepala Kementerian Agama yang berkunjung dan memberikan wawasan moderasi beragama di gereja.
“Kami sangat mengapresiasi hal ini, semoga dengan ini, kerukunan umat beragama di Banjarnegara senantiasa terjaga,” jelasnya
Acara ini ditutup dengan foto bersama dan kesepakatan untuk menjaga kerukunan umat beragama di Banjarnegara (ak/rf)