Kepala Kemenag Imbau ASN Sambut dan Isi Ramadhan Dengan Kegembiraan

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

KAB.PEKALONGAN,- Dalam upaya meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT di Bulan Suci Ramadhan 1444 H/ 2023 M, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pekalongan, Drs. H. Sukarno, MM menghadiri dan memberikan tausyiyah ramadhan di Masjid Al-Muhtarom Komplek Puspemkab Pekalongan, Alun alun Kajen, pada Selasa (28/03) selepas shalat dhuhur.

Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Pekalongan yang diikuti oleh ASN, Instansi Vertikal dan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pekalongan.

Dalam tausyiahnya, Kepala Kemenag Kab. Pekalongan, Sukarno menyampaikan keutamaan bulan Ramadhan yang merupakan bulan yang paling istimewa dibandingkan dengan bulan-bulan lainnya. Salah satu keistimewaan bulan ini, yaitu memiliki beberapa nama lain yang mencerminkan keberkahan Ramadhan yang dapat diraih bagi yang menjalaninya dengan benar. Oleh karena itu, alangkah baiknya umat Islam menyambut dan mengisi bulan Ramadhan ini dengan penuh kegembiraan dan suka cita

Selain itu, Sukarno menjelaskan, umat Muslim yang bergembira atas datangnya bulan Ramadhan dan mengisinya dengan segala amalan serta ibadah kepada Allah, akan diharamkan tubuhnya dari api neraka. Sebagaimana dalam sabda Nabi Muhammad SAW yang artinya: “Barangsiapa yang bergembira dengan masuknya bulan Ramadhan, maka Allah akan mengharamkan jasadnya dari api neraka.” (HR. Nasa’i)

Lebih lanjut Kepala Kemenag menerangkan beberapa nama lain bulan Ramadhan yang harus diketahui oleh umat Muslim, antara lain yaitu: Syahrul Mubarok (bulan yang penuh keberkahan). Disebut sebagai Syahrul Mubarok karena di dalamnya ada banyak kebaikan dan keberkahan yang bisa didapatkan. Baik itu kebaikan untuk diri sendiri maupun yang bersifat sosial.

Syahrul Qiyaam (bulan didirikannya sholat). Selama bulan Ramadhan, Allah SWT akan melipatgandakan pahala atas amal kebaikan dan ibadah yang dikerjakan umatnya. Oleh karena itu, tidak sedikit umat Muslim yang meramaikan setiap malam di bulan Ramadhan dengan ibadah sholat tarawih.

Syahrul Quran (bulan Alquran). Alquran diturunkan pertama kali pada bulan Ramadhan kepada Nabi Muhammad SAW melalui perantara malaikat Jibril. Alquran diturunkan sebagai petunjuk bagi manusia untuk menjelaskan mana yang haq dan yang bathil. Karenanya, pada bulan Ramadhan umat Islam dianjurkan untuk selalu membaca dan mengamalkan Alquran guna meraih keberkahan hidup.

Syahrul Ibadah (bulan ibadah), Dinamakan sebagai bulan ibadah sebab pahala beribadah di bulan Ramadhan ini berbeda dengan pahala di bulan lain. Syahrul Ghufron (bulan penuh pengampunan). Selain penuh keberkahan, bulan Ramadhan juga dikenal sebagai bulan yang penuh dengan pengampunan dari Allah SWT. Pada bulan ini, Allah SWT membuka pintu pengampunan seluas-luasnya dan pembebasan dari api neraka bagi siapa saja yang memohon ampunan atas dosa-dosa yang dilakukan semasa hidup.

Syahrush Shobr (bulan kesabaran). Nama lain dari bulan Ramadhan adalah bulan kesabaran atau Syahruh Shobr. Sebab, bulan Ramadhan adalah momen untuk mendidik, melatih, dan menempa pribadi seorang Muslim untuk selalu bersabar. Yakni, bersabar dalam menunaikan ketaatan, menjauhi kemaksiatan, dan ketika ditimpa musibah agar dirinya menjadi orang yang beruntung di hadapan Allah SWT.

Syahrul Jud (bulan memberi atau bulan kedermawanan). Bulan Ramadhan juga dinamakan dengan bulan memberi, bermurah tangan, dan berbuat kebaikan kepada manusia atau membantu para fakir miskin. Jadi, untuk memperoleh keutamaan bulan suci ini dari Allah SWT, umat Muslim dianjurkan agar selalu bermurah hati untuk menolong dan membantu sesama.

Syahrut Tarbiyah (bulan pendidikan dan pembinaan)
Bulan Ramadhan disebut dengan bulan pendidikan karena pada bulan ini umat Muslim dididik langsung oleh Allah SWT. Antara lain makan pada waktu yang telah ditetapkan, selalu sabar, menghindari kemaksiatan, banyak melakukan ibadah, berkelakuan baik, dermawan, dan amalan lainnya. (MTb/bd)