Pati – Momen peringatan Hari Ibu pada 22 Desember, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pati lakukan Apel Pagi Pegawai dengan petugas apel perempuan sebagai bentuk apresiasi terhadap kaum perempuan pada Rabu, (22/12/2021).
Apel pagi peringatan Hari Ibu dipimpin Kasi PAIS yang merupakan satu-satunya pimpinan unit kerja perempuan di kantor setempat dan diikuti oleh seluruh pegawai di lingkungan kantor Kemenag Pati.
Tanggal 22 Desember dinyatakan sebagai Hari Ibu melalui Kongres Perempuan Indonesia III pada tahun 1938 di Bandung yang kemudian dikukuhkan oleh pemerintah dengan Keputusan Presiden No 316 Tahun 1959 tentang Hari-hari Nasional yang bukan hari libur dan menetapkan Hari Ibu merupakan Hari Nasional dan bukan hari libur.
Saat dikonfirmasi usai pelaksanaan apel, Kepala Kankemenag Kab. Pati, Ali Arifin menjelaskan bahwa Hari Ibu oleh bangsa Indonesia diperingati untuk menghargai jasa-jasa perempuan secara menyeluruh, baik sebagai Ibu dan Istri maupun sebagai warga Negara, warga masyarakat dan sebagai abdi Tuhan Yang Maha Esa serta sebagai pejuang dalam merebut, menegakkan dan mengisi kemerdekaan dengan pembangunan nasional.
Menurut Ali, Hari Ibu juga senantiasa mengingatkan seluruh rakyat Indonesia terutama generasi muda akan makna Hari Ibu sebagai hari kebangkitan dan persatuan serta kesatuan perjuangan kaum perempuan yang tidak terpisahkan dari kebangkitan perjuangan bangsa. “Untuk itu perlu diwarisi api semangat juang guna senantiasa mempertebal tekad untuk melanjutkan perjuangan nasional menuju terwujudnya masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945,” ucapnya.
Kepala Kankemenag Kab. Pati juga menyatakan bahwa perempuan adalah salah satu potensi, bisa diandalkan, bisa diajak diskusi, dan tentunya seorang tauladan.
Dalam mengapresiasi hal tersebut, Kepala Kemenag selalu melibatkan perempuan dalam setiap pekerjaan atau pengambilan keputusan. Seperti mempromosikan pejabat perempuan.
Sementara itu, dikonfirmasi di waktu terpisah, Ketua DWP Kemenag Kab. Pati Ny. Sri Iswati mengatakan, semangat perjuangan kaum perempuan Indonesia khususnya di lingkungan Kemenag Kab. Pati. Hari Ibu menggambarkan kasih sayang kodrati antara Ibu dan anak, kekuatan, kesucian antara ibu dan pengorbanan anak, dan kesadaran wanita untuk menggalang kesatuan dan persatuan, keikhlasan bakti dalam pembangunan.
“Kaum wanita harus terus berjuang untuk tercapainya persamaan kedudukan, hak, kewajiban dan kesempatan antara kaum perempuan dan kaum laki-laki. Kami di DWP senantiasa dan terus akan memberdayakan kaum ibu untuk menjadi sosok yang tangguh,” harap Sri iswati. (at/bd)