Kebumen, Pemerintah Desa Kradenan Kecamatan Ambal melalui Tim Penggerak PKK bersinergi dengan KUA Kec Ambal mengadakan kegiatan Bina Remaja Usia Sekolah (BRUS), Senin (13/6/ 2022), bertempat di Balai Desa Kradenan, kecamatan Ambal. Kegiatan dengan tema Persiapan Berkeluarga dan Jo Kawin Bocah diikuti kader PKK serta remaja putra putri usia sekolah. Hadir sebagai narasumber tunggal, Akhmad Kheroni,Kepala KUA Kec Ambal.
Menurut Kheroni, menyiapkan generasi berkualitas menuju Indonesia Emas tahun 2045 adalah hal mutlak yang harus dilakukan. Mewujudkan cita cita tersebut, pemerintah provinsi Jawa Tengah mencanangkan gerakan “Jo Kawin Bocah”. Program ini lanjutnya, adalah terobosan pemerintah untuk menjawab problematika anak, dalam mengatasi perkawinan usi dini.
“Harapan kita, program ini benar-benar bisa didukung penuh seluruh elemen masyarakat, sehingga angka pernikahan usia dini, khususnya di Desa Kradenan ini bisa nol kasus.” ujarnya.
Oleh sebab itu Kepala KUA Ambal mengajak, agar pernikahan dilakukan tidak boleh asal asalan. Diperlukan kesiapan berbagai aspek, hal ini dimaksudkan agar pernikahan dapat berlangsung langgeng, bahagia dan sejahtera.
Dalam keterangan lain kheroni juga menekankan agar pernikahan dini sekuat mungkin bisa dihindari. “Sebisa mungkin pernikahan anak bisa dicegah, ini bisa dilakukan dengan membekali remaja dengan kesiapan agama, mental, pengetahuan alat reproduksi, ekonomi, skill serta edukasi resiko perkawinan anak, baik dari sisi kesehatan anak, rawan bercerai dan problem social lainnya.” ujarnya.
Pada akhirnya Kheroni berharap, adanya Sosialisasi hari ini masyarakat Desa Kradenan mampu mengimplementasikan dalam kehidupan untuk menekan perkawinan anak dan menghindari dampak negatif dari perkawinan anak.
Pada gilirannya Kepala Desa Kradenan, Deni Tri Widiatmoko mengharapkan adanya kegiatan ini bisa menambah pengetahuan dan wawasan khususnya para bagi remaja. Sekaligus sebagi modal untuk mempersiapkan masa depannya dengan lebih baik lagi. Deni juga mengajak agar remaja lebih berhati hati dan selektif dalam bergaul agar tidak terjerumus pada tindakan perilaku menyimpang seperti pergaulan bebas, penyalahgunaan obat terlarang dan lain sebagainya.(ar/fz/rf).