Pati – Kunjungan MI Raudlatut Tholibin, Margoyoso disambut baik Kepala MTsN 1 Pati, Kamis, (6/7). Rombongan yang berjumlah sebelas orang, terdiri atas guru beserta kepala madrasah ini bertandang ke MTsN 1 Pati dalam rangka ngangsu kawruh. Acara berlangsung di Ruang Digital MTsN 1 Pati.
“Terima kasih atas kerawuhan Bapak Ibu ke MTsN 1 Pati. Semoga membawa berkah bagi kita semua,” tutur Ali Musyafak, Kepala MTsN 1 Pati.
Syafak menceritakan bahwa perjalanan menjadi MTsN 1 Pati saat ini tidaklah mudah. Tanpa perjuangan dan pengorbanan dari seluruh warga madrasah, MTsN 1 Pati tidak bisa dikenal oleh masyarakat luas. Namun, peran utama dalam kesuksesan madrasah yang ia pimpin ini karena Rahmat Allah dan Syafaat Rasulullah.
“Strategi yang kami lakukan, pertama adalah senantiasa meningkatkan iman kepada Allah dan selalu mencintai Nabi Muhammad, karena pendidikan yang paling utama adalah pendidikan iman dan Islam, guru yang paling utama adalah yang mendidik iman dan Islam,” jelasnya.
“Kedua, bermimpilah di saat terjaga Bapak Ibu. Dalam mewujudkan tagline madrasah yang barokah, manfaat, dan istiqomah, kita harus memiliki mimpi dan berjuang bersama dalam mewujudkannya,” imbuh Syafak.
Sementara itu, Achmad Sholihin, Kepala MI Raudlatut Tholibin, bersyukur dapat bersilaturahmi dalam rangka ngangsu kawruh di MTsN 1 Pati.
“Alhamdulillah, kami bisa bersilaturahmi dengan wajah yang haus akan ilmu. Selain bersilaturahmi, juga untuk ngangsu kawruh kepada MTsN 1 Pati terkait semua hal yang nanti bisa saya terapkan di madrasah kami, termasuk kemajuan dan prestasi,” ungkapnya.
Sholihin mengatakan jika pihaknya sangat perlu ngangsu kawruh agar madrasah yang ia pimpin memiliki jiwa-jiwa optimis, jiwa-jiwa yang ingin maju untuk membesarkan madrasah dan meraih prestasi seperti MTsN 1 Pati.
“Bangga dan tersanjung dengan prestasi MTsN 1 Pati, utamanya prestasi di tingkat internasional. Jika tidak ada motivasi dari Bapak Ibu guru, tidak akan sampai ke sana. Maka dari itu, harapannya setelah bersilaturahmi dan ngangsu kawruh, bisa membawa ilmu yang bisa kami terapkan di MI Raudlatut Tholibin supaya paling tidak ikut keluberan berkah,” ujarnya.
Sholihin dan pihaknya mengaku terkesan dengan penyambutan yang dilakukan oleh MTsN 1 Pati. Di samping itu, ia juga menyatakan kagum dengan pembiasaan yang dilakukan di MTsN 1 Pati ketika mengawali kegiatan. “Kami mengucapkan terima kasih, telah disambut dengan ramah seperti sosok seorang pegawai. Di awal acara tadi juga diiringi sholawat, menurut saya langka dan baru dengar ini setiap pertemuan ada pembacaan seperti itu. Ini pertama kalinya saya mengikuti dan mungkin Bapak Ibu Guru pihak kami juga sama, kok sampai ada pembacaan maulid, doa, dan lain-lain,” tutup Sholihin. (TiM/at/Sua)