Banjarnegara – Kegiatan perdana keputrian dilaksanakan setelah sekian lama terhalang pandemi Covid-19. Jumat (20/5) siswa Putri MTs Negeri 1 Banjarnegara mengikuti kegiatan keputrian. Kegiatan keputrian ini bersamaan dengan siswa putra melaksanakan salat Jumat. Siswa putra melaksanakan salat Jumat di masjid Darul Ulum, sedangkan siswa Putri mengikuti kegiatan keputrian di Ruang kelas.
Pertemuan perdana keputrian ini diisi dengan berbagai materi. Farida menyampaikan materi tentang pandai bersyukur guna menghindari insecure. Insecure merupakan sifat tidak percaya diri karena kekurangan dalam diri sendiri. Ternyata tidak sedikit siswa yang merasa insecure karena beberapa hal seperti masalah kecantikan, kepandaian, tinggi badan, dan lain sebagainya.
“Kita harus pandai bersyukur untuk terhindar dari insecure . Yang merasa kurang cantik percayalah kalian punya kelebihan lain. Perlu diingat semua perempuan adalah cantik jika bertemu dengan orang yang tepat. Jika yang merasa kurang pintar belajarlah dengan yang lebih pintar. Di dunia ini tidak ada orang bodoh, yang ada hanyalah orang yang tidak mau berusaha,” tutur Farida.
Sebagai perempuan harus pandai bersyukur. Perlu diingat bahwa menjaga kesehatan mental sangat penting. Jika terlalu mengambil hati perkataan orang sekitar bisa-bisa kesehatan mental terganggu. Perempuan itu harus berdaya. Dia harus mandiri dalam segala hal. Seringkali perempuan disandingkan dengan kata terlalu seperti terlalu gendut, terlalu pintar, terlalu tinggi, dan lain sebagainya.
“Jangan takut untuk berpendidikan tinggi. Kalian adalah calon ibu untuk anak-anak kalian kelak. Ibu adalah madrasah pertama bagi anak-anaknya. Bagaimana jadinya jika seorang guru tapi tidak pandai mengajar anak-anaknya?” lanjut Farida.
Seringkali masyarakat beranggapan bahwa perempuan itu tidak harus berpendidikan tinggi karena ujung-ujungnya hanya berkutat dengan dapur. Farida mengajarkan kepada siswa MTs Negeri 1 Banjarnegara bahwa perempuan itu harus berdaya salah satunya dengan terus mengenyam pendidikan. Banyak jalan untuk terus mengenyam pendidikan, bisa mengikuti pelatihan untuk mendongkrak keterampilan, sekolah formal, sekolah nonformal, dan masih banyak lagi.
“Jadilah perempuan yang berdaya supaya terwujud perempuan yang mandiri. Bayangkan jika kalian punya penghasilan sendiri tanpa minta kepada orang lain, kan enak jadinya. Mau jajan cilok bisa, mau jajan seblak bisa, mau beli baju banyak-banyak juga bisa,” pungkas Farida diiringi tawa siswa. (Rin/ak/rf)