Kota Magelang – Kondisi bangsa yang kembali di gegerkan dengan adanya ledakan bom bunuh diri didepan Gereja Katederal Kota Makasar, menggerakkan tokoh umat beragama di Kota Magelang yang diwakili melalui FKUB untuk berkoordinasi di Kantor Kementerian Agama Kota Magelang. Kebersamaan ini sebagai sebuah nuansa kesadaran untuk membangun kerukunan umat beragama yang difasilitasi dari tokoh agama untuk membangun kerukunan umat beragama dan nilai-nilai kesadaran moderasi Beragama. Demikian disampaikan kepala kantor Kementerian Agama Kota Magelang Sofia Nur saat membuka Rapat koordinasi dengan FKUB kota Magelang, Senin (29/4)
“Kesadaran bersama bahwa kita satu bangsa dan negara maka moderasi Beragama untuk dapat ditegakkan sebagai dasar pembangunan kerukunan umat beragama” jelas Sofia
Bangsa Indonesia bukan hanya satu agama tetapi semua agama yang di akui undang-undang dasar negara adalah memiliki hak yang sama. Kepada tokoh Agama yang tergabung dalam FKUB untuk dapat menjadi pemenang umat masing-masing serta tidak terprovokasi sehingga dapat kembali tenang. Kemudian semua kejadian agar tidak diviralkan, karena akan menambah tidak baik. Kita sadari semua bahwa ajaran agama mengajarkan nilai-nilai luhur saling menghormati, menghargai dan sopan santun.
Kegiatan rapat koordinasi dilaksanakan di Aula kantor kementerian agama kota Magelang diikuti oleh FKUB kota Magelang dan pengurus dan penyuluh agama.
Rapat ini adalah usaha untuk menerapkan nilai-nilai kesadaran moderasi beragama dan memberikan informasi kepada tokoh untuk dapat mengendalikan kondisi keumatan pasca ledakan bom Makasar.
Harapan kedepan sudah tidak lagi ada kejadian yang tidak diinginkan bersama, dan terbangun kerukunan dan Moderasi Beragama untuk Magelang yang damai dan rukun. (Wahono)