Wonosobo – Kankemenag Kab. Wonosobo melalui Kasubbag TU, Mahbub, Ketua Unit Pengumpul Zakat (UPZ), Artiyah, dan sebagian pengurus UPZ, melakukan monitoring realisasi pentasyarufan zakat produktif kepada Kelompok Muallaf penerima Zakat Produktif di Desa Kapencar, Kertek, Wonosobo, pada Hari Jumat (24/06).
Dalam sambutannya, Mahbub, menyampaikan bahwa pengelolaan zakat secara formal adalah untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi pelayanan dalam pengelolaan zakat, dan meningkatkan manfaat zakat untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan penanggulangan kemiskinan. Dalam konteks ini, pendistribusian zakat diberikan kepada kelompok Muallah untuk kegiatan ekonomi produktif,
“Zakat produktif yang ditasyarufkan merupakan zakat dari semua ASN Kankemenag Kab. Wonosobo, dengan harapan setelah menerima zakat produkti ini bagi kelompok Mualaf bisa mengembangkan usahanya dan dapat menaikkan taraf hidup,” ujar Mahbub.
Ia juga berharap kelak jika pengelolaan ekonomi mengalami peningkatan, Kelompok Muallaf yang saat ini menjadi penerima zakat Produktif bisa ikut menjadi Muzzaki atau yang berzakat.
Dalam kesempatan yang sama, Artiyah, menambahkan bahwa Zakat Produktif untuk kelompok Muallaf merupakan salah satu program dari UPZ Kankemenag Kab. Wonosobo bagi kelompok usaha masyarakat.
“penggunaan dana zakat untuk kegiatan ekonomi produktif adalah sebuah konsepsi untuk memandirikan penerima zakat secara sosial ekonomi,”tandas Artiyah.
Bertindak sebagai Kepala Desa Kapencar, Viki Andriyan, menyampaikan pihaknya siap untuk mengantarkan dan mendampingi warganya, lebih lagi bagi kelompok Muallaf,
“kami mengucapkan terimakasih kepada UPZ Kankemenag Kab. Wonosobo yang telah memberikan perhatian kepada kami salah satunya dalam bentuk pemberian zakat produktif kepada kelompok Mualaf untuk kegiatan ekonomi mandiri,”katanya.
Ucapan terimakasih juga disampaikan oleh Mugi, selaku pengurus kelompok usaha tabung ia optimis untuk mengembangkan usahanya, “dalam pelaksanaan usaha tabung gas kami bagi ke empat pangkalan, harapannya dengan usaha ini bisa berkembang dan berkelanjutan,”tandasnya.
Hasil monitoring realisasi disebutkan bahwa saat ini sudah tersedia 66 tabung gas kapasitas 3 kg yang siap untuk dikembangkan.(Ps-ws/Sua)