KAB.PEKALONGAN,– Kemeriahan Hari Santri (22/10/2022) di MTsN 2 Pekalongan semakin semarak dengan diselenggarakannya kegiatan-kegiatan selepas upacara. Seluruh siswa dengan dipandu wali kelas dan pembina agama melaksanakan khotmil Quran. Tidak hanya oleh para siswa, bapak ibu guru dan tenaga kependidikan pun berpartisipasi dalam kegiatan khotmil Quran ini. Masing-masing kelas diberikan bagian untuk menyelesaikan bacaan juz tertentu.
Sebagai contoh, kelas 8A pada kesempatan itu mendapat tugas untuk membaca juz 15 dan 16. Dipandu wali kelasnya, Wahyu Hidayani, S.Pd., semua siswa (kecuali siswa putri yang sedang udzur) menyelesaikan bacaan Quran juz 15 dan 16 dengan khusyuk. Setelah selesai, kegiatan dilanjutkan dengan gema seribu shalawat yang dipandu langsung oleh pembina agama. Seluruh warga madrasah mengikuti shalawat yang dilafazkan. Kalimat “Shollallahu’ala muhammad” pun menggema di segenap penjuru madrasah.
“Khotmil Quran dan seribu shalawat yang digelar ini insya Allah akan meningkatkan religiusitas di lingkungan madrasah. Alhamdulillah, anak-anak kelas 8A dan kelas-kelas lain, tentu dengan bimbingan para wali kelas telah melaksanakan dengan baik. Semoga apa yang mereka baca hari ini menjadi wasilah dilimpahkannya keberkahan dalam hidup mereka kelak,” ujar Wahyu.
Suasana semakin hangat dengan dilaksanakannya tasyakuran berupa “tumpengan” oleh bapak ibu GTK.
Kegiatan dipusatkan di mushola madrasah. Nampak 3 buah tumpeng lengkap dengan lauk pauknya sebagai tanda syukur atas limpahan nikmat Allah khususnya di Hari Santri Nasional ini. Setelah membaca doa bersama, tumpeng dipotong pertama kali oleh bapak Abdul Djamil selaku wakil kepala madrasah bidang sarpras. Kemudian dilanjutkan oleh bapak ibu guru yang lain. Semua larut dalam suasana kekeluargaan yang indah meski ada beberapa yang tidak bisa hadir karena adanya kepentingan yang tidak bisa ditinggalkan.
Menanggapi ini, Kepala MTsN 2 Pekalongan, Dr.Imam Sayekti tentu saja memberikan apresiasinya. “Luar biasa, peringatan HSN tahun ini berlangsung baik, lancar dan penuh semangat. Saya berpesan khususnya kepada para siswa yang sebagian diantaranya juga merupakan santri, sungguh-sungguhlah dalam meneladani para ulama dan santri-santri terdahulu yang telah menjadi syuhada kemerdekaan. Salah satu caranya adalah dengan giat menuntut ilmu sehingga kelak bisa bermanfaat bagi umat dengan keahliannya masing-masing. Sekali lagi, selamat Hari Santri Nasional !, “ tuturnya. (Why/MTb/bd)
