Semarang, Kelompok Kerja Kepala Madrasah Ibtidaiyah (KKMI) 1 Kota Semarang menggelar kegiatan pembelajaran kontekstual manasik haji bagi siswa-siswi kelas 5 Madrasah Ibtidaiyah.
Kegiatan yang dilaksanakan pada Senin (7/3/2022) digelar di Firdaus Fatimah Zahra yang beralamat di Jalan Muntal Kecamatan Gunungpati Kota Semarang.
Tampak hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kota Semarang dan Kepala Seksi (Kasi) Pendidikan Madrasah (Dikmad) serta Pengawas Madrasah.
Siswa-siswi yang ikut dalam kegiatan ini didampingi oleh masing-masing Kepala Madrasah.
Kegiatan dibuka oleh Kepala Kankemenag Kota Semarang Mukhlis Abdillah. Dalam sambutannya mengatakan, bahwa kegiatan pembelajaran kontekstual manasik haji dan umrah merupakan suatu kegiatan latihan sekaligus pembekalan bagi siswa-siswi dalam mempraktikkan secara langsung pembelajaran haji dan umrah.
“Kami mendoakan semoga kelak semuanya memiliki kesempatan untuk menyempurnakan rukun Islam yang kelima yaitu ibadah haji serta dimampukan untuk menunaikan ibadah umrah,” tutur Mukhlis.
“Dengan pembekalan ini diharapkan pada saatnya nanti dimana siswa-siswi memperoleh kesempatan melaksanakan ibadah haji dan umrah, sudah mampu untuk melaksanakan kegiatan ibadah sesuai tuntunan Islam, baik di Makkatul Mukarramah maupun di Madinatul Munawaroh,” sambungnya.
Sementara itu Ketua KKM 1 Nadzib mengatakan bahwa kegiatan pembelajaran kontekstual manasik haji ini merupakan salah satu program rutin tahunan sebagai sarana pembelajaran praktik fikih bagi siswa kelas lima, pada materi haji dan umrah.
“Kegiatan pembelajaran kontekstual manasik haji sempat terhenti selama dua tahun karena pandemi Covid-19. Alhamdulillah meskipun masih dalam masa pandemi, tetapi kondisi sudah jauh lebih kondusif sehingga hari ini kegiatan manasik haji kembali bisa dilaksanakan, meskipun dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Semoga pandemi segera berakhir dan KKM bisa melaksanakan kegiatan-kegiatan yang telah diprogramkan,” ujar Nadzib.
Salah satu peserta Naura, siswi dari MI Futuhiyyah Palebon, merasa senang mengikuti kegiatan manasik haji kali ini, karena menurutnya Firdaus Fatimah Zahra mampu menghadirkan suasana nyata kota Makah dan Madinah melalui miniatur replika tempat-tempat pelaksanaan ibadah pada kedua kota suci bagi umat Islam tersebut.
“Saya merasakan seakan-akan benar-benar berada di kota Makah, terlebih ketika masuk di dalamnya mulai dari pengecekan paspor, wukuf di Arafah, lempar jumrah, thowaf mengelilingi ka’bah, sa’i bahkan sampai di masjid Nabawi terasa seolah-olah seperti ibadah haji dan umrah yang sebenarnya,” ucapnya. (AG/Nng/Atun/NBA/bd)