Banyumas – Kelompok Kerja Madrasah Ibtidaiyah Kabupaten Banyumas sukses menggelar kegiatan Olimpiade Ujian Madrasah pada hari Selasa (27/3) kemarin di MTs Modern Al Azhari Ajibarang Banyumas. Olimpiade yang diikuti oleh 181 MI tersebut diselenggarakan untuk memotivasi madrasah dan siswa MI dalam menghadapi Ujian Madrasah Tahun Pelajaran 2017/2018 Mei mendatang.
"Ini (olimpiade-red) sebagai motivasi bagi siswa kelas 6 sekaligus evaluasi bagi madrasah, sejauh mana persiapan menghadapi ujian" ujar ketua KKM, Sabar Munanto.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyumas, Imam Hidayat sangat mengapresiasi kegiatan tersebut. Dalam sambutannya beliau menyampaikan terima kasih kepada KKM MI dan MTs Modern Al Azhari yang telah menyelenggarakan olimpiade. Menurutnya, madrasah sekarang sangat dibanggakan masyarakat.
"Madrasah sekarang sudah menjadi idola masyarakat, bukan hanya prestasi tetapi madrasah menghadirkan Allah SWT pada hati sanubari anak didik, sehingga siswa madrasah memiliki karakter yang kuat dan akhlak yang baik. Madrasah juga berperan sebagai pencipta kader agama di masa depan." tegas Imam.
Hasilnya, Mutiara Salsa Saskia dari MI Muhammadiyah Panembangan berhasil meraih juara kesatu Olimpiade Bahasa Indonesia dengan nilai 72, disusul Naelatul Mahmudah dari MIMA Sudimara sebagai juara kedua yang meraih nilai 71, dan juara ketiga diraih oleh Linda Ramadani dari MIMA Dawuhan Kulon. Pada mata pelajaran matematika, Muzaki Atqiya dari MIMA Randegan memperoleh nilai 64 berhasil menjadi juara pertama, peringkat kedua dan ketiga diraih oleh Arfania Zahra dari MIN 1 Banyumas dan Adelia Haydar dari MI Miftahul Huda Selandaka dengan raihan nilai 61. Sementara pada olimpiade IPA, peringkat kesatu diraih oleh Alfian Nur Akmal dengan nilai 43 siswa MIMA Rancamaya, disusul Anang Rustyanto Utomo dari MIN 1 Banyumas dan Fahar Fatoni dari MIMA Cilangkap yang memperoleh nilai 41 sebagai peringkat kedua dan ketiga.
"Kami berharap madrasah segera berinovasi dan memantapkan persiapan ujian dengan menambah jam pelajaran, berlatih soal-soal ujian, dan mengikuti tryout-tryout baik yang diselenggarakan oleh Kantor Kementerian Agama Kabupaten maupun Dinas Pendidikan. Dengan begitu insyaalloh madrasah mampu meraih nilai rata-rata ujian madrasah hingga 90 dan ada yang mendapatkan nilai 100 pada semua mata pelajaran." harap Sabar. (ak/bd)