Banjarnegara – Jumat (8/7) Kelompok Kerja (KK) Madrasah Tsanawiyah Kabupaten Banjarnegara yang diketuai oleh Eko Widodo, kepala MTs Negeri 1 Banjarnegara mengadakan rapat koordinasi terkait kesiapan madrasah Tsanawiyah negeri dalam penggunaan implementasi kurikulum merdeka untuk tahun pelajaran baru.
Bertempat di ruang kepala madrasah MTs Negeri 1 Banjarnegara, rapat koordinasi menghadirkan Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banjarnegara, dan 3 kepala madrasah Tsanawiyah negeri di Banjarnegara.
Eko Widodo menyampaikan selamat datang kepada seluruh yang hadir di MTs Negeri 1 Banjarnegara, dan menyampaikan bahwa rapat koordinasi ini penting untuk dilaksanakan untuk menyamakan tindakan terkait penerapan IKM di madrasah masing-masing.
“Selamat datang di Madtsansa, dan mari kita bermusyawarah. Dengan arahan dari Bapak Kasi Penma tentunya, semoga kita dapat segera menentukan sikap terkait penerapan IKM di madrasah kita masing-masing pada tahun pelajaran 2022/2023 yang sudah sebentar lagi akan kita laksanakan,” terang Eko Widodo mengawali rapat koordinasi.
Karyono, kepala seksi Penma Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banjarnegara dalam sambutan dan arahannya menyampaikan bahwa Madrasah Tsanawiyah Negeri diharapkan dapat menjadi pemrakarsa dalam penerapan implementasi kurikulum merdeka di madrasah masing-masing.
“Mari, madrasah Tsanawiyah negeri untuk memprakarsai dengan menggunakan kurikulum merdeka pada tahun pelajaran baru 2022/2023. Dengan terus saling berkoordinasi baik dengan kantor kemenag maupun dengan sesama madrasah,” ungkap Karyono.
Lebih lanjut Karyono juga menyampaikan bahwa meskipun sosialisasi IKM di kementerian agama belum sebanyak yang dilakukan oleh dinas pendidikan, madrasah harus terus bersemangat dalam melakukan persiapan-persiapan.
“Meskipun dinas pendidikan lebih gencar dalam melakukan sosialisasi IKM, kita tidak boleh patah semangat. Kita pasti mampu, dengan bersinergi dan bersemangat untuk belajar dan mendalami implementasi kurikulum merdeka, maka Insa Allah tahun pelajaran baru besok madrasah sudah siap menggunakannya,” pungkas Karyono. (lin/ak/rf)