Tegal – Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Tegal H. Nuril Anwar, SH, MH didampingi para pejabat di lingkungan Kankemenag Kota Tegal menerima kunjungan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta Drs. H. Lutfi Hamid, M.Pd beserta rombongan dalam rangka konsultasi/koordinasi tentang BOSDA (Bantuan Operasional Siswa Daerah), Kamis, (20/11). Kakankemenag Sleman dan rombongan yang terdiri dari Kasi, Kepala KUA, dan Kepala MTsN/MAN tiba di Kankemenag Kota Tegal pukul 09.30 WIB.
Dalam acara penyambutan yang digelar di Aula Kantor, Kakankemenag H. Nuril Anwar mengucapkan selamat datang dan berterimakasih serta memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Kankemenag Kab. Sleman yang telah berkesempatan berkunjung untuk saling sharing bertukar fikiran, dan memberi masukan.
Kakankemenag memperkenalkan para pejabat di lingkungan Kankemenag Kota Tegal, sebelum kemudian melanjutkannya dengan menyampaikan gambaran secara umum situasi dan kondisi Kankemenag Kota Tegal yang hanya memiliki 4 KUA, 17 MI swasta, 1 MTsN, 4 MTs swasta, dan 1 MAN.
Hal penting yang disampaikan Kakankemenag dalam kesempatan tersebut adalah bahwa dirinya, sebagaimana yang menjadi slogan Kementerian Agama RI, memiliki prinsip ikhlas beramal. Namun menurutnya pengamalannya sangat sulit untuk diukur, sehingga dicanangkanlah program satu jam berjuang yang dituangkan dalam program-program unggulan di setiap seksi yang berbeda dari Kankemenag lainnya.
Untuk diketahui beberapa program unggulan yang telah berjalan antara lain pelayanan haji satu atap, akriditasi Madin dan TPQ, bantuan BOSDA untuk siswa Madin dan TPQ dari Pemkot, sertifikasi halal seluruh rumah makan, Pondok Pesantren di Lembaga Pemasyarakatan, dan Tim Verifikasi Pendirian Tempat Ibadah.
Sementara itu Kepala Kankemenag Kabupaten Sleman, Drs. H. Muhammad Lutfi Hamid, M. Pd menyampaikan terimakasihnya atas penerimaan Kankemenag Kota Tegal terhadap dirinya dan rombongan. Diungkapkannya bahwa tujuan dirinya beserta jajarannya di Kankemenag Kota Tegal adalah, pertama untuk belajar mengetahui bagaimana respon Pemerintah Daerah terhadap pemberdayaan pendidikan yang bercirikan keislaman melalui dana BOS Daerah. Kedua terkait dengan pelayanan haji satu atap.
Sambungnya lagi hal ini dilakukan dalam rangka untuk memperolah informasi penting dalam upaya menjalin hubungan sinergi antara Kankemenag Sleman dengan Pemda Kabupaten maupun Propinsi. Dikatakannya saat ini Pemda Kab. Sleman telah menyediakan BOS untuk siswa madrasah, namun masih menjadi persoalan apakah untuk swasta atau negeri. Kemudian persoalan terkait dengan aturan, karena Kemenag adalah instansi vertikal, maka apakah boleh menerima bantuan dari Pemda, sehingga ini menjadi ganjalan untuk bergulirnya dana bantuan tersebut untuk seluruh siswa madrasah di Kab. Sleman.
Seusai acara penyambutan, kegiatan dilanjutkan dengan kegiatan inti yakni konsultasi/koordinasi yang diawali dengan pemaparan berbagai program unggulan Kankemenag Kota Tegal yang disampaikan langsung oleh Kakankemenag. Setelah dijelaskan secara detail dilanjut dengan konsultasi/koordinasi antar Seksi kedua instansi tersebut. Kegiatan ini berakhir sekitar pukul 13.00 WIB sebelum akhirnya mereka berpamitan untuk melanjutkan perjalanan ke Kankemenag Kota Bandung untuk kepentingan yang sama.(lil)
