Surakarta – Dalam rangka menuju layanan syari’ah, KPRI IKhlas Kemenag Kota Surakarta menggelar Sosialisasi Koperasi syari’ah yang diikuti kurang lebih 153 anggotanya di Hotel Post In Solo, Sabtu(16/7). Ketua KPRI Ikhlas, Syamsuddin membuka kegiatan sekaligus menyampaikan sambutannya. ” Kegiatan ini akan diisi satu materi terkait koperasi syari’ah kemudian diperbanyak tanya jawab agar para anggota benar-benar memahi konten koperasi syariah,” ucap Syamsudin.
KPRI Ikhlas Kemenag Kota Surakarta pada UMKM Kota Surakarta sudah tercatat sebagai koperasi syariah tetapi pelaksanaannya baru aqad nya saja. Syamsuddin mempersilakan semua peserta untuk bertanya terkait koperasi syariah,perbandingannya dengan koperasi konvensional dan sebagainya. Koperasi Ikhlas pada prakteknya belum 100 persen syari’ah namun terus menjalankan layanannya, dikarenakan nasabah yang heterogen dari semua agama. Syamsuddin menegaskan bahwa pengurus tidak bisa melaksanakan kehendaknya sendiri namun melaksanakan hasil keputusan rapat anggota. “Koperasi kita punya kaplingan tanah dan itu diutamakan anggota yang membelinya,” imbuh Syamsudin.
Mengakhiri sambutannya Syamsudin meminta semua anggota untuk berpartisipasi aktif mengikuti kegiatan dan bertanya terkait seluk beluk kopersi syari’ah agar terwujud Koperasi Syari’ah yang lebih besar. Muhammad Makhali sebagai narasumber tunggal ahli koperasi syariah membahas tuntas terkait perbedaan koperasi syari’ah dan konvensional, skema pelayanan syari’ah, jenis-jenis transaksi dan produk syariah. Seluruh peserta antusias menyimak dan menanggapi ditandai dengan banyaknya peserta yang bertanya dan memberikan tanggapan terkait. (myt/bd)