Semarang (Humas) – Kakanwil Kemenag Prov. Jateng Musta’in Ahmad berkesempatan menjadi narasumber dalam Seminar Nasional yang diprakarsai oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Tengah.
Bertajuk “Stunting : Dari Hulu Sampai Hilir”, Kakanwil sampaikan peran KUA Kecamatan dalam pembentukan rumah tangga sakinah, mawaddah dan rahmah tanpa stunting. Seminar bertempat di Gedung Moch Ikhsan, Balaikota Semarang pada Jumat (22/9/2023).
“KUA itu Kantor Urusan Agama, bukan Kantor Urusan Asmara, sehingga bukan hanya mengurusi pernikahan saja namun lebih dari itu,” tutur Musta’in membuka paparannya.
Dirinya juga menyampaikan, terdapat 5000 penyuluh agama islam baik ASN maupun Non ASN. Seluruhnya memberikan pelayanan mengenai bimbingan kemasjidan, bimbingan kerukunan umat beragama, bimbingan dan penerangan agama Islam, bimbingan zakat dan wakaf, memasifkan Moderasi Beragama, dan tak ketinggalan turut ambil andil dalam menekan angka stunting di masyarakat.
“Lantas apa yang sudah KUA lakukan untuk turut dalam memberantas stunting? KUA melakukan pelayanan bimbingan keluarga sakinah dengan menyelenggarakan bimbingan perkawinan bagi calon pengantin oleh fasilitator terbintek, serta melibatkan instansi terkait, seperti Perguruan Tinggi, Puskesmas, Psikolog, dan lembaga lainnya,” tutur Musta’in.
“Selain itu, juga memasukkan stunting dalam materi khutbah nikah oleh Penghulu serta konsultasi keluarga Sakinah, Mawadah, Warohmah tanpa stunting,” imbuhnya.
“Peran Penyuluh dalam menurunkan angka stunting telah diapresiasi Wapres Ma’aruf Amin dalam Rakornas Baznas 2023 kemarin, maka saya berharap supaya kita semua untuk tidak Lelah, mudah-mudahan jadi berkah,” pungkasnya. (ps/rk)