KUA Slogohimo Merintis Program Pembelajaran Al Quran

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Wonogiri – Ungkapan hadits nabi Muhammad SAW yang menyampaikan “Mencari ilmu dari buaian sampai ke liang lahat”. Selama hayat masih dikandung badan tidak ada kata terlambat utk bisa membaca Al Quran. Menjadi cambuk bagi penyuluh Agama Islam Fungsional di KUA Slogohimo untuk terus mengajarkan Al Qur’an.

Menurut Eky Tajul Arifin, penyuluh agama fungsional, metode Tilawati adalah merupakan salah satu di antara metode pengajaran Al Qur’an yang sering digunakan. Tilawati menawarkan suatu sistem pembelajaran Al Qur’an yang yang mudah, efektif dan efesien demi mencapai kualitas bacaan, pemahamanan dan implementasi Al Qur’an. Metode Tilawati menggabungkan metode pengajaran secara klasikal dan privat secara seimbang sehingga pengelolaan kelas lebih efektif.

Sedangkan Kepala KUA Slogohimo, Sholihul Hadi mengatakan kegiatan ini rumit dan perlu di teruskan mengingat yang menjadi peserta didik  bukan santri TPQ atau anak sekolahan tetapi para pejabat di daerah sehingga kedepan akan muncul komitmen mengajarkan Al Qur’an di daerah. Pembelajaran Al Quran dengan metode tilawati dilaksanakan  di Pendopo Kecamatan Slogohimo pada Jum’at (10/02) yang diikuti oleh Camat dan jajarannya

“Semoga keberkahan dari yang mengajarkan dan yang membaca bisa di dapatkan karena yang di kaji adalah Al Qur’an” ungkapnya

Salurkan Bedah Rumah termin 3

Selain itu Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Kecamatan Slogohimo Kabupaten Wonogiri juga menyalurkan/mentasyarufkan dana zakat untuk bedah rumah termin ke 3 Tahun 2017 senilai 9.5 juta. Pentasyarufan kali ini langsung diserahkan Camat Kecamatan Slogohimo mewakili pengurus UPZ kepada penerima  mbah Sakik, Sawo, Sambirejo, Slogohimo.

Menurut Kepala KUA Slogohimo, Sholihul Hadi selaku ketua UPZ Kecamatan menyampaikan bahwa pelaksanaan pentasyarufkan dana zakat di lakukan setiap hari jum’at karena hari jum’at merupakan sayyidul ayyam, semoga semua mendapatkan keberkahan dari Allah SWT baik yang membantu maupun yang menerima.

Bantuan di berikan sebagai kepedulian umat dari dana titipan umat Islam sehingga bisa membantu untuk memenuhi kebutuhan papan yang layak mengingat  esensi dari Zakat adalah menjadikan harta lebih bersih, suci, baik dan berkah. Membersihkan dan menumbuhkembangkan harta serta menjaga harta dari noda dosa dengan keberkahan mentaati dan mengagungkan perintah Allah SWT. (Mursyid _ Heri)