Boyolali – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Boyolali menyelenggarakan Kegiatan Rakor Kehumasan Tahun 2022. Kegiatan yang dilaksanakan pada Rabu (13/07) di ruang pertemuan Omah Brem Boyolali tersebut diikuti oleh 48 peserta yang terdiri dari perwakilan ASN, penghulu dan madrasah di lingkungan kankemenag kab. Boyolali. Hadir dalam kesempatan tersebut Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Boyolali, Kasubbag Tata Usaha, Dan Pranata Humas Kankemenag Kab Boyolali.
Kegiatan tersebut diselenggarakan untuk menguatkan peran dan fungsi humas pada Kantor Kementerian Agama, Madrasah dan KUA di lingkungan Kankemenag Kab Boyolali.penguatan peran dan fungsi tersebut dalam rangka menyebarkan prestasi dan capaian program yang telah dilakukan oleh kementerian agama khusunya kankemenag kab boyolali dan satker kementerian agama yang berada di wilayah kabupaten boyolali.
Pelaksana harian Kasubbag Tata Usaha, H. Tukirin dalam laporannya mengatakan bahwa humas sebagai corong pemerintah harus selalu update dan peka melihat fenomena yang terjadi di sekitarnya. Kondisi tersebut kemudian diolah untuk dijadikan bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan dan publikasi kepada masyarakat.
”Kegiatan ini diselenggarakan sebagai momentum dalam upaya sinergitas pengelolaannkehumasan diseluruh unit kerja, Menyamakan persepsi layanan kehumasan dalam pengelolaan pemberitaan, evaluasi kelebihan kekurangan dalam hal penyampaian informasi kepada masyarakat,” kata Tukirin.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Boyolali, H. Hanif Hanani dalam sambutannya menyampaikan bahwa posisi humas sejatinya sangatlah vital didalam suatu instansi. Citra suatu lembaga dapat diketahui oleh masyarakat bergantung pada peran humas dalam menyampaikan kegiatan dan program yang ada pada lembaga tersebut serta membangun hubungan lintas sektoral.
“Humas itu bekerja secara real, bukan angan angan saja, Branding satker kementerian agama, Branding adalah membangun citra, membangun hubungan baik dengan instansi lain, bagaimana baik dan buruknya satker njenengan tergantung pada humasnya,” ungkapnya.
Disamping sebagai pembangun citra, humas juga berfungsi sebagai quality control pada suatu instansi, lanjut hanif. Berita yang disampaikan oleh humas kepada masyarakat tentunya harus sesuai dengan apa yang terjadi di lapangan.
“Dengan demikian salah satu fungsi kita mempunyai humas adalah sebagai penjamin kualitas dan prestise, tidak mungkin humas akan mengabarkan sesuatu yang tidak terjadi, ini sama saja bunuh diri, contohnya dimadrasah, ketika madrasahnya bagus dan humasnya mapu untuk memberitakan itu di masyarakat, maka jangan kaget kalau pada PPDB pendaftarnya membludak, ini yang disebut fungsi humas untuk mengendalikan pasar,” lanjutnya.
Hanif juga mengatakan bahwa bekerja sebagai humas pada suatu instansi sama juga dengan menulis sejarah pada instansi tersebut. Hubungan lintas sektoral yang dibangun oleh humas secara baik akan melahirkan kerjasama yang baik dalam rangka pembangunan masyarakat. Begitu pula seluruh capaian maupun program kerja yang ada pada suatu instansi dapat abadi di masyarakat salah satunya karena peran humas yang selalu memberitakan kepada masyarakat.
“Bukan hanya story tapi menjadi history, Dari branding ke trending, inilah yang terjadi ketika bapak ibu semua mampu memfungsikan humas sebagaimana mestinya, maka dari itu terus kabarkan kegiatan yang ada disatker bapak ibu semua agar semua tahu dan mengapresiasi satker kita semua,” pungkasnya.(ZN/Jaim/rf)