Kuatkan Profil Pelajar Pancasila, Siswa SMAN 3 Semarang dibekali 4M dan 1B

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Semarang (Umas)-Ratusan siswa SMA Negeri 3 Semarang mengikuti penguatan Profil Pelajar Pancasila, khususnya dimensi Beriman, Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia. Kepala SMA Negeri 3 Semarang, H. Yuwana, kegiatan ini merupakan rangkaian dari Project Profil Pelajar Pancasila di SMA Negeri 3 Semarang untuk semua siswa kelas X. Khusus dimensi ini dilaksanakan oleh guru agama masing-masing dan didamping bapak/ibu guru yang mengajar jam pertama dan kedua.

Untuk peserta didik yang beragama Islam dilaksanakan di Masjid Ahlul Jannah SMA Negeri 3 Semarang. Sedangkan untuk siswa yang Kristen, Katolik, Hindu, dan Budha di kelas masing-masing yang diampu oleh guru agama masing-masing.

Menurut Hery Nugroho, yang didampingi Muslimah, dan Rohman, Guru PAI sebelum kegiatan dimulai, peserta didik dilatih menata sepatunya dengan rapi. Kemudian dilanjutkan dengan shalat dhuha dan doa yang dipimpin oleh H. Maskur,

Setelah selesai dzikir dan doa dilanjutkan dengan refleksi kegiatan tersebut yang disampaikan guru PAI SMA Negeri 3 Semarang, Hery Nugroho. Dalam refleksinya Hery menyampaikan 4M dan 1B (Menjaga Kebersihan, Melaksanakan Shalat, Menjaga Kerapian, Menebarkan Keselamatan, dan Berdzikir-Berdoa).

“Menjaga kebersihan dibuktikan sebelum shalat, pakaian dan tempat yang digunakan dalam keadaan bersih dan suci. Selain itu juga harus berwudhu terlebih dahulu. Hal ini menunjukkan bahwa sebagai orang Islam harus menjaga kebersihan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk di dalam kelas maupun diluar kelas,” tuturnya, Rabu, (5/10).

Selanjutnya Hery menjelaskan bahwa melaksanakan shalat baik wajib maupun sunnah (diantaranya shalat dhuha) menjadi kebiasaan peserta didik SMA Negeri 3 Semarang. Shalat bukan karena diperintah oleh bapak/ibu guru, tetapi karena kebutuhan sebagai seorang hamba untuk beribadah kepada Sang Pencipta, Allah Swt. Karenanya pembiasaan ini perlu dilakukan setiap hari.

“Refleksi yang ketiga adalah membiasakan kerapian dan keteraturan yang dibuktikan dengan sebelum masuk masjid dengan menata sepatu. Kemudian pada waktu shalat dengan meluruskan shaf/barisan. Hal ini menunjukkan bahwa orang Islam harus menjaga kerapian. Begitu juga dalam berpakaian di sekolah harus sesuai dengan tata tertib di sekolah,” tambahnya.

Menebarkan Keselamatan
Refleksi yang keempat, menurut Hery adalah menebarkan Keselamatan dan Kedamaian yang merupakan bagian dari nilai moderasi beragama. Pada waktu shalat yang telah dilaksanakan ditutup dengan salam. Artinya, bahwa kita semua untuk menebarkan keselamatan dilingkungan sekitar. Dengan kata lain, siswa SMA Negeri 3 Semarang, seharusnya dalam hidup terus menebarkan keselamatan dan kedamaian bagi orang lain dan yang ada disekitarnya. Kalau ada masalah diselesaikan dengan musyawarah.

Terakhir adalah berdzikir dan berdoa yang sudah dilaksanakan tadi, mempunyai makna agar pelajar SMA Negeri 3 Semarang terbiasa berdzikir/mengingat kepada Allah Swt. Sehebat apa pun orangnya, semuanya akan kembali kepada Allah Swt. Begitu juga dengan berdoa kepada Allah Swt., bisa menjadi pembiasaan siswa SMA Negeri 3 Semarang, setidaknya setelah shalat. Sebagai penutup, Hery berharap pembiasaan-pembiasaan yang sudah diikuti perlu dibiasakan dalam kehidupan sehari-hari baik di sekolah, keluarga, dan masyarakat.(hr/rf).