Wonosobo – Pandemi Covid-19 berdampak kesegala aspek dan lini hingga membuat beberapa pekerjaan dan aktifitas terkena imbas dari pandemi dan terpaksa harus mengalami perubahan drastis karena adanya pembatasan ruang gerak untuk menekan angka korban terpapar covid19.
Salah satu hal yang mengalami dampak tersebut diantaranya yaitu pendidikan, dimana sistem pembelajaran terpaksa harus dilakukan dengan daring atau ditiadakan pembelajaran secara tatap muka, bahkan kegiatan ekstrakurikuler seperti Pramuka ikut terkena imbasnya.
Meski terdampak dengan adanya Pandemi, nyatanya semangat belajar dan kompetitif siswa Madrasah dalam hal ini MAN 1 Wonosobo tidak pernah padam dan mengendor, jiwa kompetitif yang sudah dibangun dan melekat kuat tidak lantas memudar lantaran pandemi, hal tersebut dibuktikan dengan prestasi baru yang lagi-lagi diraih oleh Siswa MAN 1 Wonosobo yang mampu boyong tiga juara lomba Essay dan Mini Pionering yang diselenggarakan oleh Racana Samber Nyawa Kencana Wungu Poltekkes Kemenkes Surakarta yang dilakukan secara online pada tanggal 15 hingga 23 Maret 2021 yang lalu.
Menurut keterangan Kepala MAN 1 Wonosobo Warsam, mengatakan siswa MAN 1 Wonosobo yang mengikuti lomba diminta mengirimkan karyanya melalui email penyelenggara dan mengunggahnya diakun media sosial pribadinya. “Karya siswa yang akan dilombakan dikirim melalui email sesuai jadwal yang ditentukan kemudian pada tanggal 24-26 Maret 2021 dilakukan penjurian,” ungkap Warsam.
Usai mengikuti ajang lomba pramuka ini berbuah manis, dimana Warsam Katakan siswanya bersaing denga Lima Puluh Tiga Peserta yang merupakan kobntingen dari SMA/SMK dan Penegak dari Universitas/Poltekkes se-Indonesia. “Ada dua cabang perlombaan yang diikuti, semuanya sukses menjadi juara. Hasil yang diperoleh yaitu Juara 3 Lomba Essay, Juara 1 Miniatur Pionering dan Juara 2 Miniatur Pionering,” tandas Warsam.
Selanjutnya mendengar kabar tersebut, Kakankemenag Kab. Wonosobo Ahmad Farid menyampaikan apresiasi atas prestasi yang diukir siswa Madragah. “Selamat atas prestasi gemilang yang diraih siswa MAN 1 Wonosobo, lagi-lagi prestasi tersebut membuktikan bahwa Madrasah dapat mencetak generasi yang terbekali secara keagamaan dan memiliki jiwa kompetitif untuk disandingkan dengan Siswa lembaga pendidikan bergensi lainnya,” ungkap Ahmad Farid.
Dalam pungkasannya Farid sampaikan agar capaian tersebut tidak lantas membuat diri puas dan mudah berbangga diri, butuh banyak lagi prestasi yang diukir untuk disajikan sebagai jawaban kepada masyarakat yang bertanya-tanya terkait lembaga pendidikan berbasis Madrasah. PS-WS/qq
