Lakukan Pembinaan KUA di Taman Sardi Kudus, Kakanwil Minta Penghulu Adaptif dan Bergerak Cepat

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Kudus (Humas) – Dalam rangka meningkatkan mutu pelayaan pada KUA Kota Kudus, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, Musta’in Ahmad didampingi Kakankemenag Kab. Kudus, Suhadi dan Kasi Bimas Islam Kab. Kudus, Shalehudin, hadir untuk memberikan pembinaan pegawai dan penghulu di Taman Sardi Dawe Kudus, Minggu, (30/7).

Ada beberapa hal yang disampaikan oleh Kakanwil. diantaranya menyampaikan bahwa kinerja/performa Kementerian Agama dari waktu kewaktu semakin membaik.

“Saya mengajak kita semua bersyukur dan sekaligus saya mengajak kinerja yang sudah baik jangan terciderai hal-hal buruk. Seperti asusila yang bisa terjadi di semua tempat, dan itu hal yang tidak seharusnya terjadi di Kemenag. Ingatkan lingkungann kita!” pintanya.

Selanjutnya adalah komunikasi layanan. Kakanwil tegas menjelaskan bahwa kita ini adalah pelayan bukan majikan. Sehingga seringkali komunikasi layanan ini gagal karena kita merasa pejabat yang hanya ingin dilayani.

“Pelayanan juga seharusnya ringkas, mudah dan tidak berbelit,” ucapnya.

Jika di Kab. Kudus 1 KUA idealnya ada 2 Penghulu, maka Kantor Kemenag Kab. Kudus kekurangan 316 Penghulu. Kakanwil menyampaikan bahwa permasalahan ini sudah disampaikan kepada Menteri Agama, dan sekaligus memberi masukan. “Jika Penyuluh PNS yang kira-kira ada 400 Penyuluh bisa digeser menjadi Penghulu, maka itu lebih efisien,” ujar Musta’in Ahmad

Semua harus menyambut baik revitalisasi KUA, sehingga masalah kekurangan penghulu tidak akan terasa mengganggu. Karena program prioritas Kemenag adalah agar kita membuat langkah fundament/mendasar.

Masyarakat sudah bergerak ke arah digital, jangan selaku menyalahkan kondisi. “Transformasi layanan digital ini harus dipaksa, karena dunia sudah bergerak kesana,” tambahnya.

“Revitalisasi KUA merupakan program prioritasi. jadi adaptif dan bergerak cepat lah agar tidak tertinggal,” ucapnya.

Pesan Kakanwil, hindari dua hal mengganggu yakni mengganggu kinerja baik Kementerian Agama, dan mengganggu komunikasi layanan yang harusnya sudah baik.

Peserta kegiatan sejumlah 25 orang yang terdiri dari Kepala KUA, Kasi dan Gara. Dimana, dari 18 Penghulu, hanya 16 orang yang bisa ikut hadir. Kasi Bimas Islam berharap pembinaan yang disampaikan Kakanwil bisa menggugah semangat agar kinerja Penghulu menjadi lebih baik.(Sua/Rf)