Sragen – Setelah beberapa saat terdapat kekosongan pejabat eselon IV di lingkungan Kankemenag Sragen, H. Ihsan Muhadi selaku Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sragen melantik dan mengambil sumpah serta melakukan mutasi jabatan pejabat eselon IV. Pelantikan diadakan di Aula PLHUT dan dihadiri pejabat eselon IV, Kepala KUA, Kepala Madrasah Negeri dan JFT di lingkungan Kankemenag Sragen, Jumat, (01/09).
Pada kesempatan tersebut Kakankemenag melantik H. Muslim sebagai Kasi Bimas Islam, sebelumnya adalah Kasi Pais, Wiyono dilantik sebagai Kasi Pendidikan Madrasah dengan jabatan sebelumnya adalah Kasi PD Pontren, Andi Ardi M. Wilson sebagai Kasi Pendidikan Agama Islam dengan tambahan tugas sebagai Plt. Garazawa dan terakhir Fandi Adiatama sebagai Kasi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren yang sebelumnya pelaksana pada Seksi PHU.
Dalam sambutan dan pengarahannya Kepala Kantor Kementerian Agama mengingatkan bahwa mutasI dan promosi adalah bagian dari penyegaran organisasi yang mutlak dilakukan.
“Mutasi dan promosi jabatan adalah hal yang lumrah dan wajar, bahkan mesti terjadi dalam sebuah organisasi. Ini adalah hal umrah, mutasi dan rotasi itu pasti terjadi, hanya saja kapan itu yang belum diketahui,” kata Kakankemenag.
“Seperti kita ketahui selama hampir 2 Bulan Pak Muslim sebagai Kasi Pais telah merangkap di Bimas Islam, demikian juga dengan Pak Wiyono telah menjadi Plt Kasi Pendidikan Madrasah sejak Bapak Sutopo Wafat, untuk itu mulai sekarang bisa kami harapkan agar lebih fokus kepada seksi yang ditangani, walau untuk Garazawa dan Pais masih diberikan amanah kepada pak Andi,” lanjutnya.
Ihsan Muhadi juga mengingatkan bahwa menjadi pegawai terlebih pejabat di Kementerian Agama itu ada nilai lebih yang harus ditunjukkan yakni marwah Kementerian Agama yang harus dijaga.
“Sebagai ASN di Kementerian Agama nilai-nilai integritas harus dijaga dengan sebaik-baiknya. Tutur kata dan perilaku harus bisa menunjukkan diri kita sebagai aparat Kementerian Agama. Sebagaimana Mars Kemenag tugas kita itu membina, membimbing dan mendidik. Kita akan selalu dipandang dan dicermati masyarakat,” pesan Kakankemenag lebih lanjut.
Pada akhir pengarahannya, Kakankemenag mengatakan bahwa dibalik bapak bapak yang tangguh, ada ibu ibu yang tangguh pula, maka kepada ibu-ibu mohon doa dan dukungannya agar bapak bapak bisa menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya sesuai dengan sumpah yang diucapkan dan pakta integritas yang telah ditandatangani.(ira/Sua)