CILACAP–Kamis, (07/07/2022) Kepala Balai Pendidikan Dan Pelatihan Keagamaan(BDK) Semarang, Muchammad Toha, memberikan materi secara tatap muka, sekaligus menutup kegiatan pendidikan dan pelatihan kerjasama(Latsama), antara BDK Semarang dengan MTsN 3 Cilacap.
Latsama berlangsung sejak Senin (27/06/2022) sampai Kamis, (07/07/2022) dengan total jumlah peserta 80 orang. Peserta terdiri dari guru MI, MTs, MA, SD dan SMP yang ada di Kabupaten Cilacap. Materi Latsama yaitu media pembelajaran berbasis multimedia.
Materi Latsama media pembelajaran berbasis multimedia terdiri dari 100 jam pelajaran. Sedangkan pemateri adalah widyaiswara dari BDK Semarang dan pejabat dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cilacap. Hebatnya, Latsama dihadiri secara langsung oleh Muchammad Toha, kepala BDK Semarang. Muchammad Toha memberikan materi sistem pelatihan dan pengembangan sumber daya Kementerian Agama, sekaligus menutup Latsama pada Kamis (07/07/2022). Pada saat memberikan materi, Muchammad Toha menyampaikan. pada peserta agar semangat menjadi guru. “Mari kita cerdaskan anak bangsa dengan kurikulum yang ada”, katanya. “Ingat, kalian semua harus bangga jadi guru, karena guru adalah pekerjaan yang paling mulia!”, imbuhnya dengan berapi-api, disambut aplous dari semua peserta.
Pada saat memberikan sambutan, Ali Nurdin, kepala MTsN 3 Cilacap, menyampaikan tentang manfaat Latsama. “Kami berharap, peserta dapat memanfaatkan event yang sangat baik ini, untuk lebih meningkatkan kemampuan dalam membuat media pembelajaran yang up to date, siap semua kan?!”, tandasnya penuh semangat. “Siap?!”, dijawab peserta secara serentak.
Latsama media pembelajaran berbasis multimedia juga dihadiri secara langsung oleh Imam Tobroni, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cilacap. Imam Tobroni memberikan materi kebijakan pembangunan bidang agama. Salah satu materi yang dipresentasikan yaitu tujuh program prioritas kementerian agama, diantaranya penguatan moderasi beragama, transformasi digital, revitalisasi KUA, cyber Islamic university, kemandirian pesantren, tahun toleransi 2022 dan religiosity index. Usai memberikan materi, Imam Tobroni menyapa semua peserta dengan “semedulur” dan “gayeng”. Suasana ini, dimanfaatkan peserta untuk foto dan membuat video bersama.
Usai Latsama, beberapa peserta mengungkapkan testimoninya. “Asyik, seneng, tambah ilmu, tambah saudara n ini yang bikin saya ketagihan ikut diklat mulu”, kata Umi Sangadah, guru SMPN 1 Sidareja. Sedangkan menurut Sutiasno, guru MAN 1 Cilacap, “Mengikuti Latsama multimedia merupakan pilihan tepat, karena dapat membantu guru dalam penguasaan media, terimakasih widyaiswara BDK Semarang”. Khoerul Anam dari Mi Ma’arif 09 Pucung Lor, Kroya pun merasakan hal serupa, menurutnya, “Latsama media pembelajaran berbasis multimedia, sangat menarik dan asik untuk dipelajari, apalagi dengan WI ibu Nurul, mbah Bisri, pak Teguh dan ibu Budi, jadi tambah asyik”. Disela-sela acara penutupan, Agik Tusanawati mengungkapkan harapannya, “Semoga bisa mengaplikasikan ilmu yang kita dapatkan, terutama dalam membuat media pembelajaran,”tuturnya.(rf)