Lewat P5, MTs N 1 Banjarnegara Ajak Seluruh Siswa Praktek Membuat Eco Candle

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Banjarnegara – Selasa, (5/9/23) bertempat di MTs N 1 Banjarnegara, seluruh siswa siswi kelas 7 dan 8 melaksanakan praktik membuat eco candle dari bahan alami. Seusai kegiatan belajar mengajar, seluruh siswa berkumpul di tengah-tengah lapangan demi mengikuti arahan para mentor kegiatan P5 dalam membuat Eco Candle.

Diketuai oleh Musfiatul Muniroh, ia mempraktikkan membuat eco candle. Adapun bahan-bahan yang telah dibawa oleh siswa-siswi MTs N 1 Banjarnegara yaitu minyak jelantah atau minyak bekas yang sudah terpakai beberapa kali sehingga tidak layak untuk digunakan lagi.

Melalui kegiatan P5 pada tema Gaya Hidup Berkelanjutan, kurikulum merdeka tentu mendorong siswa-siswi MTs N 1 Banjarnegara untuk bisa mendalami serta menguasai kompetensi diri.

“Kenapa pada kegiatan P5, kami membawa siswa-siswi MTs N 1 Banjarnegara untuk membuat eco candle? Selain untuk mendaur ulang limbah, eco candle juga bisa digunakan sebagai wewangian favorit, selain menumbuhkan mood positif, konsumen aromaterapi di tahun ini juga semakin meningkat. Hal itu bisa diarahkan sebagai bentuk kegiatan wirausaha.” Ujar Musfi.

Tidak hanya itu, Musfiatul Muniroh juga mengatakan bahwa selain dapat membantu memperbaiki mood, eco candle juga memiliki sejumlah manfaat lain yakni sebagai elemen dekorasi rumah.

“Selain menawarkan aroma yang beragam, eco candle juga terdiri dalam berbagai desain yang cantik dan elegan, berwarna-warni, dengan ukuran mulai dari yang kecil hingga cukup besar. Karena cara menggunakan scented candle sangat mudah, lilin ini juga bisa berfungsi sebagai pengharum ruangan alami sekaligus elemen dekorasi rumah.” Tambahnya.

Pada saat pelaksanaan pembuatan eco candle, siswa-siswi MTs N 1 Banjarnegara terlihat antusias. Wajah-wajah ceria seperti tidak ada beban tugas kegiatan belajar mengajar terpancar di balik sinar matahari yang kian menyengat.

Semangat dan ketertarikan dalam belajar membuat eco candle dirasa cukup berhasil dari harapan para pembina P5. Salah satu siswa kelas 7A yaitu Zalfa mengatakan bahwa ia baru pertama kali membuat eco candle dari bahan-bahan alami serta bahan bekas.

“Seru banget. Aku baru tahu bahwa minyak jelantah bisa berubah menjadi eco candle. Dan ketika sudah jadi, eco candle ini menghasilkan aroma terapi yang sangat-sangat menenangkan. Pikirku akan menghasilkan aroma-aroma yang tidak sedap, ternyata aku salah. Sebab, pada saat pembuatan eco candle ini, sudah ditambahkan aroma terapi seperti campuran kopi dan minyak kayu putih.” Terang Zulfa secara jujur dan yakin.

Dari hasil akhir pembuatan Eco Candle, MTs N 1 Banjarnegara tentunya terus berupaya memfasilitasi kegiatan para siswa-siswinya, baik secara akademik maupun non akademik. Hal itu tentu untuk menunjang kreativitas serta daya kritis siswa-siswinya. (ran/bd)