Surakarta – Linimasa layanan SIMPATIKA dalam pendidikan madrasah yang diselengarakan di Aula pada Jum’at (27/05). Yang dihadiri oleh Kepala Kankemenag Surakarta, Kepala MA, dan Kasi. Kasi Pendidikan Madrasah Kantor Kemenag Kota Surakarta, Agam mengatakan SIMPATIKA merupakan suatu aplikasi yang digunakan oleh guru dari kalangan kemenag dalam pengambilan baik secara lembaga, personal, siswa, yang mana kegunaan aplikasi ini bertujuan menjaring guru-guru yang berhak mendapatkan tunjangan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Hidayat Maskur menjelaskan bahwa “data merupakan suatu hal penting dan tidak boleh hilang. Pada calon Jemaah haji kemarin, karena datanya yang berbeda, maka beliau juga mengatakan ada yang mendapatkan undangan karena ada kesalahan. Disisi lain, ketika data itu salah dan tidak diperbarui maka berakibat fatal”, ujarnya.
Terkait SIMPATIKA ada dua yaitu secara online dan emis. “Emis data itu penting, karena data raport setelah selesai dijenjang pendidikan RA, maka harus menginput data terlebih dahulu terutama data pada siswa” ujar Hidayat Maskur.
“Data guru yang sangat dinamis setiap semester menuntut tersedianya sistem manajemen informasi yang canggih dan mudah diperbaharui. Farida menjelaskan izin cuti sakit sebanyak 14 hari secara beruturut-turut, semisal 7 hari di bulan Januari dan 7 hari di bulan Februari, itu masih bisa dibayarkan ptqnya. “Dengan SIMPATIKA, data guru yang valid bisa dijadikan dasar untuk perencanaan program-program peningkatan mutu yang terkait dengan mendidik dan tenaga kependidikan, misalnya sertifikasi guru,” terangnya.
Rapat koordinasi diikuti kurang lebih 50 orang yang merupakan operator SIMPATIKA dari RA, MI, MTs dan MA di lingkungan Kantor Kemenag Kota Surakarta. Kasi Pendidikan Madrasah berharap dengan adanya kegiatan ini semua operator bisa lebih memahami fitur-fitur yang ada di aplikasi SIMPATIKA. (dwi/my/rf)