Menyusul peristiwa bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar Sulawesi Selatan pada Minggu, 28 Maret 2021 sekira pukul 10.30 WITA (setempat), pegiat Forum Persaudaraan Lintas Iman (Forsa) Banyumas memberikan pernyataan sikap dan himbauan.
Ketua Forsa Banyumas, Musmuallim menyatakan, mengecam dan mengutuk keras tindakan bom bunuh diri di gereja itu. Tindakan tersebut termasuk menyimpang dan tidak bermoral, terlebih dilakukan di rumah ibadah.
Sebagai bentuk empati, pihaknya ikut berbela sungkawa kepada para keluarga korban yang meninggal dunia dan korban luka-luka. Harapannya segera diberikan kesembuhan dan keadaan tetap tenang dan cepat normal kembali.
“Pegiat Forsa meminta dan mendesak kepada aparat pemerintah, dalam hal ini aparat Kepolisian untuk mengusut tuntas tindak kejahatan ini. Menindak tegas para aktor yang terlibat untuk bertanggungjawab atas perkara ini,” terang Musmuallim dalam rilis resmi Forsa Banyumas.
Kejadian ini, harap Musmuallim, menjadi peristiwa terakhir dan tidak ada lagi kekerasan dirumah ibadah. Sehingga umat beragama dapat tenang dan nyaman dalam menjalankan keyakinan agamanya.
“Forsa Banyumas mengajak masyarakat untuk tetap tenang dan saling menjaga. Umat beragama agar tidak terprovokasi oleh peristiwa kejahatan kemanusiaan ini, tetap jaga situasi dan kondisi agar terus kondusif,” harapnya. (MM/Tum)