Blora – Pelaksanaan Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional Berbasis Komputer (UAMN-BK) di MAN Blora pada 26 sampai dengan 31 Maret kemarin berjalan lancar. Meski ada beberapa hambatan terkait pelaksanaan UAMBN-BK kemarin seperti mati listrik dihari terkahir pelaksanaan. Namun hal tersebut dapat ditanggulangi segera. Demikian diungkapkan kepala Madrasah, Amiruddin Aziz dalam rapat evaluasi panitia UAMBN-BK, Sabtu 31/3.
Amir memaparkan sebanyak 343 siswa mengikuti kegiatan UAMB-BK di MAN Blora. Sebelumnya, Madrsah telah mempersiapkan segala kebutuhan pelaksanaan UAMBN-BK mulai dari komputer, server, ruang kelas serta genset. Genset ini dipersiapkan untuk menanggulangi hal hal yang tidak diinginkan seperti mati lampu.
"Meski sebelumnya tidak ada edaran pemadaman listrik, namun untuk berjaga – jaga kami tetap menyewa genset," Ungkap Amir.
Dalam pelaksanaan ujian tersebut , pada sesi ke-2 pukul 10.45 WIB, listrik di MAN Blora tiba -tiba padam. Alhasil, genset yang sudah dipersiapkan sebelumnya dapat dipakai dan digunakan untuk menyalakan listrik. Belajar dari kejadian inilah, Amir mengimbau rekan – rekannya untuk senantiasa siap sedia ada atau tidak adanya edaran pemadaman dari PLN UAMBN-BK di MAN Blora tetap lancar.
"Ibarat kata pepatah sedia payung sebelum hujan, Alhamdulillah, dengan persiapan matang Kendala mati listrik dapat diselesaikan segera, UAMBN-BK pun berjalan lancar,," Ucap Amir.
Amir menjelaskan bahwa jika kita tidak persiapkan genset.maka UAMBN-BK sudah pasti tidak berjalan, dan Siswa tidak dapat melanjutkan ujiannya yang tertunda karena kendala teknis tersebut. Hal tersebut tentu saja akan menjadi masalah, sehingga pihaknya berharap kedepan pada pelaksanaan UNBK bulan April mendatang selalu dipersiapkan genset ataupun prasarana lainnya yang dimungkinkan menjadi penghambat pelaksanaan ujian supaya semua bisa berjalan lancar dan nyaman. (umi/ima/bd)