Banjarnegara – Dalam upaya mewujudkan visi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi tahun 2020-2024 yaitu mewujudkan Indonesia Maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila yang bernalar kritis, kreatif, mandiri, beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, bergotong royong, dan berkebinekaan global, serta menjalankan fungsi kelembagaan tentang pelaksanaan pengembangan prestasi satuan pendidikan dan peserta didik maka Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI), Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) mengadakan ajang Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah pada tahun 2023.
OPSI digelar sebagai agenda penting Balai Pengembangan Talenta Indonesia untuk membangun pelajar Pancasila yang berkarakter kreatif dan inovatif. OPSI mengembangkan kemampuan berpikir siswa yang kritis untuk terus menggali berbagai gejala, peristiwa, dan potensi yang ada di lingkungan sekitar siswa. Melalui kegiatan ini, kepedulian siswa terhadap lingkungan sekitar, termasuk menggali potensi sumber daya lokal yang memiliki dampak global akan terus ditumbuhkan.
MTs Negeri 1 Banjarnegara melalui siswa-siswi kelas unggulan risetnya berpartisipasi dalam ajang bergengsi OPSI dengan mengikutsertakan 3 tim. Tiga tim tersebut adalah Renata Aristawati dan Dayeera Afaurell Jasmine, Muhammad Nibras Syaqif dan Hanafi, serta Attiya dan Errina. Keenamnya telah mengupload proposal penelitian mereka pada bulan April lalu.
Berdasarkan hasil pengumuman pada Kamis (18/5) yang dapat diakses melalui akun pendaftaran tiap-tiap tim, ketiga tim OPSI MTs Negeri 1 Banjarnegara dinyatakan lolos dan berhak melanjutkan ke tahap berikutnya yakni penelitian dan meng-upload hasil penelitian maksimal hingga akhir September 2023.
Hasil pengumuman ini tentu saja disambut dengan penuh syukur oleh seluruh keluarga besar Madtsansa, mengingat ajang OPSI adalah ajang riset yang sangat bergengsi milik Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi dengan peserta ajang OPSI 2023 adalah siswa SMP/MTs/sederajat kelas VII dan/atau VIII.
Tri Widayati selaku koordinator kelas riset MTs Negeri 1 Banjarnegara mengungkapkan rasa syukurnya.
“Masya Allah…saya sangat bersyukur dan bangga dengan siswa-siswa Madtsansa. Usia mereka masih sangat belia, namun semangat meneliti mereka luar biasa. Semoga tiga tim OPSI MTs Negeri 1 Banjarnegara akan dapat meraih prestasi di ajang OPSI ini. Mohon doa dan dukungannya selalu,” ucap Tri Widayati di ruang guru.
Musfiatul Muniroh yang juga guru pembimbing kelas riset Madtsansa mengaku sangat terharu dengan lolosnya tiga proposal siswa-siswi asuhannya.
“Alhamdulillah…saya sangat terharu… rasanya sangat lega proposal penelitian kita diterima dan dapat melanjutkan ke tahap penelitian dan pelaporan. Ini pertama kali kita ikut OPSI, semoga Allah meridhoi usaha dan perjuangan kita. Selamat anak-anak hebat Madtsansa…mari terus bersemangat. Insya Allah, kalian akan sukses menjadi peneliti muda Banjarnegara,” ungkap Musfiatul Muniroh penuh haru.
Sementara menurut Dayeera Afaurell Jasmine dan Renata Aristawati yang tahun lalu keduanya sukses hingga babak Final di ajang Myres mengaku sangat bahagia dan siap melanjutkan ke tahap berikutnya.
“Alhamdulillah…kita lolos lagi… Seperti dulu saat kita lolos Myres, rasanya tak terungkap dengan kata-kata….tentu saya sangat bahagia dan bersyukur, proposal kita lolos…”, pekik Aurel panggilan akrab Dayeera.
“Allahu Akbar, kita lanjut ke tahap penelitian. Excited sekali… kita sangat siap untuk lanjut berjuang melakukan penelitian dan kemudian membuat laporan. Bismillahirrahmanirrahim semoga semua lancar dan kami diberikan kemudahan. Mohon doanya semua…” ujar Renata Aristawati di ruang kelasnya. (Lin/rf)