Semarang – KKN adalah kegiatan yang kadang identik dengan refreshing bagi mahasiswa, sehingga program-program yang dicanangkan lebih pada hiburan dan rame-rame.
Namun berbeda dengan Tim KKN Univet Kelurahan Plalangan Kecamatan Gunungpati. Dibawah Komting Heru Kurniawan, mereka memanfaatkan momen tersebut untuk turut mensosialisasikan Program Sertifikasi Halal Gratis (Sehati) BPJPH Kemenag kepada para pelaku usaha di wilayah tersebut.
Bekerjasama dengan aparat Kelurahan dan Ketua UMKM setempat, kegiatan Sosialisasi Sehati di Kelurahan Plalangan, berjalan dengan baik.
Dalam kegiatan Sosialisas Sehati yang digelar di kantor kelurahan, Selasa (14/3/2023), kegiatan dihadiri oleh Plt. Lurah Plalangan, Ibu Kasmirah SM, dan Ketua UMKM, Ibu Siti Rusminah.
Dalam sambutannya, keduanya menyampaikan, sangat mensupport terhadap Program Sehati. “Program Sehati merupakan program Pemerintah, oleh karenanya saya imbau kepada para pelaku usaha untuk memanfaatkannya. Kapan lagi panjenengan bisa memperoleh sertifikasi halal dengan biaya nol rupiah. Manfaatkan kesempatan ini, dan jangan malu bertanya apabila ada hal-hal yang belum atau kurang jelas,” tutur Ibu Kasmirah.
“Selaku Ketua UMKM Desa Plalangan, kami akan mendorong agar semua pelaku usaha disini bisa mengikuti Program Sehati,” ujar Ibu Siti Rusmiah kepada Plt. Lurah Plalangan dan Tim KKN Univet.
“Bapak/Ibu, tanggal 17 Oktober 2024, semua produk makanan, minuman, jasa penyembelihan dan hasil sembelihan, serta bahan baku, bahan tambahan pangan, an bahan penolong untuk produk makanan dan minjman, harus sudah bersertifikasi halal, ini amanat Undang-Undang lo. Jadi mari kita manfaatkan Program Sehati, karena akan banyak manfaatnya untuk kita semua,” ungkap Ibu Siti Rusminah menambahkan imbauan Plt. Lurah Plalangan.
Pada kesempatan itu, turut hadir LP3H Mathlau’l Anwar Jateng yang ikut memberikan penjelasan dalam Sosialisasi Sehati. Agus Haryadi mewakili timnya mengatakan, akan melakukan pendampingan kepada para pelaku usaha hingga memperoleh sertifikat halal akan produknya. “Para Pendamping PPH MA Jateng akan mendampingi Bapak/Ibu, untuk itu kami mohon kerjasamanya dalam memenuhi dokumen yang diperlukan,” pesannya.
Setelah acara sosialisasu, nampak 18 pelaku usaha diantaranya, penjual tahu campur, siomay, kripik tempe, kripik pisang, minuman berbahan telang, sirup, kue kering, jus dan aneka olahan lainnya, mendaftarkan diri.
Dibantu tim KKN Univet, para pelaku usaha yang belum memiliki NIB (Nomor Induk Berusaha) langsung dibantu proses pembuatan NIB.
“Alhamdulillah, koneksi jaringan internet disini bagus, sehingga proses pembuatan NIB pun berjalan lancar dan cepat,” tutur Nurul Hidayah selaku Tim Pendamping PPH MA, yang turut hadir mendampingi Agus Haryadi.
“Para pelaku usaha sudah mengantongi NIB, dan tahap selanjutnya masuk dalam proses Si Halal, insya Allah bisa dilakukan pendampingan secara online,” ujarnya.
Ia berharap, ke-18 pelaku usaha ini segera memperoleh sertifikat halal akan produknya, sehingga bisa memantik pelaku usaha lain di Kelurahan Plalangan untuk segera mendaftarkan diri mengikuti program Sehati.(A. Haryadi/NBA/bd)