Temanggung – Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kabupaten Temanggung bersilaturahmi ke LPTQ Kota Pekalongan. Rombongan LPTQ Temanggung adalah Kepala Kankemenag Kab. Temanggung, Ahmad Muhdzir, Kabag Kesra Setda Kab. Temanggung, Herman Santoso, Ketua Umum LPTQ Temanggung, Thowaf, Kasi Bimas Islam Kemenag Kab. Temanggung, Munsiri dan pengurus LPTQ Kab. Temanggung sebanyak 14 orang diterima oleh Ketua Umum LPTQ Kota Pekalongan, Faqihuddin yang juga selaku Kasi Bimas Islam Kemenag Kota Pekalongan, Bertempat di Aula Kankemenag Kota Pekalongan, Selasa (6/12).
Dalam sambutannnya Kepala Kankemenag Kab. Temanggung, Ahmad Muhdzir menyampaikan bahwa disamping silaturahmi, kunjungan yang dilakukan ini juga dalam rangka menambah pengetahuan seputar manajemen dan konsep yang dilakukan LPTQ Kota Pekalongan, karena dinilai patut menjadi contoh dalam mengelola kelembagaan dan mampu mengantarkan anak-anak menjadi juara pada perhelatan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ).
“Banyak hal-hal yang perlu kami pelajari dari LPTQ Kota Pekalongan, apakah itu pola pembinaan, manajemen dan komitmennya dalam memberdayakan anak-anak. Maka sistem seperti ini akan kita coba untuk diterapkan di Temanggung,” tuturnya.
Pada kesempaan yang sama Ketua Umum LPTQ Kab. Temanggung, Thowaf menyampaikan bahwa hal yang sangat penting dibidang management dari LPTQ adalah dalam mempersiapkan MTQ dan STQ itu, bukan hanya sekedar persiapan biasa saja tetapi persiapan yang sudah dibuatkan perencanaan dengan matang.
Sementara Ketua Umum LPTQ sekaligus Kasi Bimas Kemenag Kota Pekalongan, Faqihuddin, dalam sambutannya mengucapkan selamat datang kepada rombongan LPTQ Kabupaten Temanggung di Kota Pekalongan, semoga dengan kunjungan ini makin memperkuat silaturrahmi LPTQ Kota Pekalongan dengan LPTQ Kabupaten Temanggung. Beberapa program strategis yang tertuang dalam visi misi Kota Pekalongan dipaparkan oleh Faquhuddin.
“Menurutnya, bagaimana LPTQ ini mengembangkan sentra-sentra yang ada di Kota Pekalongan ini khususnya sentra Al-Qur’an, apakah itu disekolahan baik madrasah swasta maupun negeri atau lembaga-lembaga yang berkaitan dengan Al-Qur’an itu mereka bina dan kembangkan. Tentunya dengan menjalin kerjasama dengan Pemkot, Kemenag Kota dan Baznas,” terangnya.(sr/rf)