Semarang–Menindaklanjuti hasil Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Jawa Tengah di Gedung Gradhika Bhakti Praja pada bulan Januari lalu, LPTQ Kota Semarang mengadakan rakor, Kamis (03/02/2022), bertempat di ruang rapat Kantor Kementerian Agama Kota Semarang, dan dipimpin oleh Ketua Pelaksana Harian LPTQ Kota Semarang Hj. Yuyun Affandi. “Alhamdulilah, ini merupakan rapat perdana LPTQ Kota Semarang di tahun 2022, dan agenda pertemuan hari ini adalah dalam rangka persiapan pembinaan bagi juara MTQ (Musabaqoh Tilawatil Qur’an) tingkat Kota Semarang,” kata Yuyun, panggilan akrab Ketua Pelaksana Harian LPTQ Kota Semarang.
Yuyun menyampaikan bahwa LPTQ Kota Semarang telah melaksanaan kegiatan MTQ XXX tingkat Kota Semarang pada 22-23 Oktober tahun lalu, dengan difasilitasi oleh Pemerintah Kota Semarang. Menurutnya perlu ada program pembinaan berkelanjutan bagi para juara MTQ tersebut guna dipersiapkan dalam keikutsertaannya pada MTQ tingkat Jawa Tengah tahun ini.
Ikut hadir pada kesempatan tersebut Kasi Bimas Islam Kankemenag Kota Semarang, H. Sumari. Ia menyampaikan atas nama Kementerian Agama Kota Semarang mendukung penuh program LPTQ Kota Semarang dan mengapresiasi atas dukungan yang telah diberikan oleh Pemerintah Kota Semarang. “Saya atas nama Kankemenag Kota Semarang merasa bersyukur dan berterima kasih atas support yang telah diberikan oleh Pemkot Semarang dalam kegiatan MTQ tingkat Kota Semarang,” tutur Sumari.
Sumari menambahkan bahwa sebagai langkah awal, perlu dilakukan pembinaan bagi juara MTQ tingkat Kota Semarang yang akan diikutsertakan dalam MTQ tingkat Jateng. “Langkah awal, Kita selenggarakan pembinaan bagi para juara MTQ XXX tingkat Kota Semarang tahun 2021, dengan tujuan untuk menjaga dan mengasah kemampuan para juara MTQ,” tutur Sumari.
Rapat ini dihadiri oleh beberapa pengurus harian dan anggota sekretariat LPTQ Kota Semarang serta para pembina MTQ, diantaranya H. Ridwan, Nanik Zulfa dan Varida Indah Rahmawati.
Hasil rakor menyebutkan bahwa sebelum pelaksanaan pembinaan bagi juara MTQ yang akan diikutkan dalam MTQ tingkat Jateng, terlebih dahulu dilakukan evaluasi/telaah terhadap kelayakan dari para juara MTQ tingkat Kota Semarang dalam menghadapi MTQ tingkat Jateng, apakah calon peserta tersebut masih memenuhi kualifikasi terkait usia atau persyaratan lainnya.
Dijelaskan oleh Abdur Rozaq, pengurus LPTQ Kota Semarang bahwa keterbatasan anggaran menyebabkan pelaksanaan MTQ tingkat Kota Semarang tahun lalu, pada beberapa cabang perlombaan tidak dipisahkan antara putra dan putri. Hal ini menjadi kendala tersendiri dalam mempersiapkan peserta dari Kota Semarang untuk diikutkan pada kompetisi tingkat Jateng. “Berdasarkan juknis MTQ tingkat Jateng, untuk masing-masing cabang Musabaqoh dibedakan antara putra dan putri, sehingga hal ini perlu menjadi pertimbangan bagi LPTQ Kota Semarang sebelum melaksanakan kegiatan pembinaan,” ujar Rozaq.
Menurutnya dengan telaah awal tersebut, diharapkan kontingen yang akan dibina betul-betul calon terpilih untuk bisa menjadi juara pada MTQ tingkat Jateng.
Pengurus LPTQ Kota Semarang mengagendakan kegiatan pembinaan sebanyak 4 kali sebelum pelaksanaan MTQ tingkat Jateng. “Wacananya ada 4 kali kegiatan pembinaan, supaya diperoleh hasil maksimal,” imbuh Rozaq.(Roz/NBA/bd)