Semarang, Al Qur’an bukan hanya sebatas kitab untuk dibaca atau diucapkan saja akan tetapi harus diamalkan sebagai pedoman dan petunjuk bagi kehidupan umat muslim. Demikian disampaikan Mukhlis Abdillah Kepala Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kota Semarang pada pembukaan Pembinaan MTQ (Musabaqah Tilawatil Qur’an) Kota Semarang, pada Rabu (2/3/2022).
“Ketika kehidupan sudah sesuai dengan anjuran Al Qur’an, maka barokah dari Al Qur’an akan menyelimuti pada kehidupan Kita,” tutur Mukhlis.
“Sebaik-baik manusia adalah yang mempelajari Al Qur’an dan mengamalkannya,” lanjutnya.
Kegiatan yang diprakarsai oleh Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kota Semarang ini, dilaksanakan di aula Kankemenag Kota Semarang dan diikuti oleh 35 peserta yang merupakan juara pada MTQ XXX Tingkat Kota Semarang yang telah digelar pada bulan Oktober tahun lalu.
Hadir pula Ketua LPTQ Kota Semarang, Hj. Yuyun Affandi. Dalam sambutannya Ia mengimbau kepada peserta kegiatan untuk meningkatkan kemampuannya melalui latihan secara rutin.
“Saya bangga kepada semua peserta yang hadir di sini karena merupakan orang-orang pilihan, oleh karenanya harus lebih giat dan tetap semangat dalam berlatih, sehingga ketika nanti maju di tingkat provinsi bisa menorehkan prestasi dan membanggakan bagi Kota Semarang,” ucap Yuyun.
“Pemerintah Kota Semarang telah menyiapkan hadiah umroh bagi peserta yang mampu menjadi juara pada tingkat provinsi,” imbuhnya.
Pada bagian lain, Abdur Rozaq selaku pengurus LPTQ Kota Semarang mengatakan bahwa kegiatan pembinaan yang dilaksanakan pada hari ini merupakan tindak lanjut hasil rapat koordinasi (rakor) pada 3 Februari 2022 dimana perlu dilakukannya program pembinaan berkelanjutan bagi para juara MTQ guna menghadapi ajang MTQ Tingkat Provinsi Jawa Tengah.
“Pada kesempatan ini tidak hanya pemberian pembinaan atau pembekalan kepada peserta, tetapi juga sekaligus merupakan tahap seleksi awal dalam menentukan kandidat dari Kota Semarang yang akan kami kirimkan dalam MTQ tingkat provinsi,” terang Rozaq.
Kegiatan dilanjutkan dengan pembinaan pada masing-masing cabang perlombaan yang dibagi dalam 3 kelas, dengan rincian sebagai berikut :
- Kelas tilawah dibina oleh H. Ridwan dan Varida Indah Rahmawati, dilaksanakan di aula Kankemenag Kota Semarang;
- sedangkan Kelas tahfidz dibina oleh Hakim dan Nanik Zulfa, dilaksanakan di musala Al Ikhlas Kankemenag Kota Semarang;
- dan cabang perlombaan lainnya digabung dalam satu kelas yang dibina oleh Hj. Yuyun Affandi di ruang rapat Kankemenag Kota Semarang.
Melalui kegiatan pembinaan, peserta diberikan motivasi agar tidak patah semangat dalam berlatih guna memantapkan diri dan memiliki kepercayaan diri yang tinggi untuk maju ke jenjang pertandingan yang lebih tinggi. (Rozak/Samsudin/NBA)