Temanggung – Ujian Madrasah tahun pelajaran 2020 / 2021 ini dilaksanakan dalam situasi pandemi, sehingga pelaksanaanya harus memperhatikan protokol kesehatan dan berbagai persyaratan harus dipenuhi. Akan tetapi dalam pelaksanaannya hampir semua madrasah ibtidaiyah sudah menyatakan kesiapannya untuk melaksanakan ujian secara luring.
Mulai Senin (22/03), sebanyak tiga ribu dua ratus enam puluh satu anak madrasah ibtidaiyah mengikuti pelaksanaan ujian madrasah. Pelaksanaan ujian madrasah untuk jenjang madrasah ibtidaiyah tahun ini diserahkan semuanya oleh masing-masing satuan pendidikan.
Menurut Kasi Pendidikan Madrasah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung Ahmad Sugjyarto, bahwa ujian madrasah untuk tahun ini sesuai dengan juknis dari pusat, pihaknya tidak mengkoordinir dalam pelaksanaannya.
“Pengadaan dan penggandaan naskah, jadwal dan kepengawasan semuanya diserahkan kepada madrasah melalui KKM dan KKG masing masing,” ungkapnya.
Dalam pelaksanaannya harus tetap memperhatikan protokol kesehatan. “Untuk menciptakan ketertiban dan kesehatan peserta ujian dan guru dalam pelaksanaan ujian madrasah tahun ini harus memperhatikan protokol kesehatan terutama peserta wajib bermasker, cuci tangan dan jaga jarak,” lanjutnya.
Sementara itu dari hasil pengamatan dan pemantauan para pengawas madrasah yang melaksanakan tugas monitoring, pelaksanaan ujian berjalan lancar dan tertib dengan tetap memperhatikan prokes.
“Kami tidak menemukan permasalahan yang krusial soal ujian, kepengawasan dan administrasi ujiian semuanya tertib dan berjalan lancar sesuai POS dan protokol kesehatan,” kata Nur Makhsun selaku pengawas madrasah Kecamatan Pringsurat.
Dari hasil monitoring terlihat para siswa juga antusias untuk mengikuti ujian secara langsung. di Kabupaten Temanggung tahun ini secara keseluruhan mulai dari jenjang MI, MTS sampai MA ada sekitar 7130 siswa. (nm)