Banjarnegara – Dinamika pendidikan selalu berkembang dinamis, juga persaingan kualitas pendidikan sebagai “kawah” pembentuk generasi muda penerus perjuangan bangsa Indonesia yang berkualitas. Masyarakat pun sudah mulai memberikan respon positif terkait pendidikan kepada putra-putrinya dengan pendidikan yang tepat dan berkualitas tidak terkecuali kepada madrasah. Demikian disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banjarnegara, Masdiro, saat pembinaan kepala madrasah dan guru pendamping dan official Kompetisi Sains Madrasah (KSM) di MTs N 2 Banjarnegara, Sabtu ini (12/05).
“Masyarakat sekarang secara sadar memilih lembaga pendidikan yang memiliki dasar pendidikan agama yang dipertanggungjawabkan, dan di madrasah menjadi pilihan terbaik,” ucapnya.
Namun ketika masyarakat memilih madrasah sebagai pilihan terbaik, perlu di sikapi dengan berbagai usaha, inovasi dan kreatifvitas dalam berbagai hal sebagai pembuktian kepercayaan masyarakat kepada pendidikan madrasah.
Suatu keniscayaan pengelola madrasah seperti komite, pihak madrasah, guru, dan stackholder untuk bersinergi dalam upaya peningkatan kualitas dan kuantitas, disamping kendala minimnya kondisi sarana dan prasarana yang ada di madrasah.
“Sebenarnya pemerintah sudah berusaha memberikan fasilitas kepada madrasah juga, namun kuota masih terbatas dan tentunya perlu diantisipasi dengan melakukan terobosan cara dan usaha agar bisa memenuhi kebutuhan yang ada,” sambungnya.
Selain sarana dan prasarana, pendidik juga diharapkan bisa meningkatkan kompetensinya melalui pendidikan formal maupun informal seperti workshop, pelatihan dan sejenisnya. Karena dengan berbekal kompetensi yang tepat dan tinggi tentunya mendukung kemajuan madrasah.
Pesan Kakankemenag kepada pengelola madrasah untuk memperhatikan kesejahteran para guru, salah satunya tunjangan profesi guru. Tunjangan ini merupakan harapan bagi para guru dalam memenuhi hajat hidup keluarga yang bukan PNS.
“Diperhatikan dengan sebaik-baiknya pengelolaan agar proses pencarian lancar. Jika tidak cair dengan alasan yang tidak bisa diterima, maka itu termasuk mendholimi hasil kerja seorang guru,” pesannya.
Hubungannya dengan PPDB 2018 diharapkan madrasah untuk bisa melakukan langkah-langkah strategis, inovasi agar peserta didik yang diterima sesuai yang diharapkan. Tidak ketinggalan Kekankemenag berpesan agar madrasah yang berada di jenjang ditingkat bawahnya mendukung dengan membantu mensosialisasikan kelanjutan pendidikannya ke jalur madrasah. (Nangim/sua)