081128099990

WA Layanan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

Madrasah Terus Benahi Bidang Sarpras

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Semarang, Bidang Pendidikan Madrasah Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, (12/12) melaksanakan Workshop Pengelolaan Sarana Prasarana Madrasah, di Hotel Muria Jl. Dr.Cipto Semarang. Peserta workshop sebanyak 80 orang dari ASN Kanwil Kemenag Jateng, Satker Kemenag, dan Madrasah se Jawa Tengah. Hadir dalam pembukaan workshop Nurkholis Kepala seksi Sarana dan Prasarana Bidang Pendidikan Madrasah, sekaligus ketua panitia.

Nurcholis dalam sambutannya menegaskan; “bahwa workshop ini sesuai Permen Pendidikan Nasional RI No. 24 Tahun 2007 tentang standar Sarana dan Prasarana untuk MI/MTs/MA mencakup; 1) kreteria minimum sarana meliputi fasilitas buku, peralatan, media, informasi tehnologi pendidikan. 2). Kreteria minimum prasarana dari lahan, bangunan, ruang, dan instalansi daya dan jasa yang dimiliki oleh masing-masing lembaga. 

Tambah, Nurcholis fasilitas sesuai dalam permen diknas itu penting, sebab proses pengelolaan atau menejemen dari sarpras komponen penting dalam pemberian pelayanan secara profesional lembaga pendidikan untuk masyarakat, jelas ketika memberi sambutan panitia.

Madrasah dan sarpras

Workshop Pengelolaan sarana dan prasarana yang di buka oleh Farhani Kepala Kantor Wilayah Provinsi Jawa Tengah ini sangat signifikan. Maka dalam sambutannya, “berbicara sarana dan prasarana di lembaga pendidikan Kementerian Agama saat di era orde baru untuk fasilitas sarana dan prasarana kurang punya sejarah kurang menguntungkan sesuai data statistik saat itu alokasi dana pendidikan 70:30  di Kemenag mendapat 30 %, jadi perbandingan itu bisa di bilang  sangat kecil sekali,  jelas Kakanwil.

Setelah ada regulasi, Undang-Undang Sisdiknas No.20 tahun 2003 dan di era reformasi Farhani memberi keterangan, “Kementerian Agama dalam pendidikan sangat mengalami kemajuan pesat seperti anggaran untuk tahun 2016 sekitar + 59,7 Triliyun, dan alokasi untuk bidang pendidikan Islam + 48 Triliyun, maka dana pendidikan di lingkungan Kemenag mencapai 85%, dan 15% untuk pengembangan fungsi agama, jelas Farhani.

Maka Farhani dalam mengamati perkembangan Madrasah, di era pasca reformasi birokrasi madrasah mengalami peningkatan dan kemajuan yang sangat pesat baik dalam bidang sarana dan prasarana, out put lulusan, minat masyarakat dan prestasi sangat menggembirakan, tegas Kakanwil dihadapan peserta workshop.

Di akhir sambutannya, Farhani meng-claim saat ini jika dilihat dari quantity seluruh madrasah sudah siap untuk bersaing dalam semua bidang termasuk memenuhi standar minimum sarana prasana dalam melayani masyarakat, pungkas Farhani. (Ali).