Madrasah Ukir Prestasi di Promosi Perpustakaan Kabupaten Magelang

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Magelang – Madrasah kembali mengukir prestasi pada kegiatan Promosi Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Arsip yang diselenggarakan di Gedung PDAM Kab. Magelang, Kota Mungkid,  15 s.d. 16 Maret 2017.

Kegiatan Promosi Perpustakaan diselenggarakan dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun Kota Mungkid ke 33 Tahun 2017, diisi dengan 4 macam lomba yaitu Lomba Bercerita untuk Pelajar SD/MI, Lomba Membaca Cepat untuk Pelajar SD/MI, Lomba Pidato untuk Pelajar SMP/MTs, dan Lomba Gerak dan Lagu bagi Guru TK.

Peserta lomba merupakan utusan SD/MI yang merupakan kandidat terbaik hasil seleksi kegiatan serupa di tingkat kecamatan (baca Jadikan Membaca sebagai Budaya Madrasah).

Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Fatchur Rochman, menyampaikan bahwa dalam kegiatan tersebut madrasah dan RA berhasil memperoleh kejuaraaan sebagai berikut.  (1) Ayyu Hannik Maftukhatul Azizah, MI Maarif Donorojo Mertoyudan meraih Juara 1 Lomba Membaca Cepat, (2) Arafah Nungki Widiani, MI Al Islam Tonoboyo Bandongan meraih Juara 3 Lomba Membaca Cepat, (3) Mahia Prada Azaria, MI Maarif Ngadipuro Borobudur sebagai Juara Harapan 2 Lomba Membaca Cepat, (4) Zahra Naila Salsabila, MI Hidayatul Mubtadiin Tempuran, meraih Juara Harapan 3 Lomba Bercerita.

Untuk kategori lomba Cipta Gerak dan Lagu bagi Guru TK, BA Mertoyudan meraih juara Harapan 1, dan RA Congkrang 2 Muntilan meraih Juara Harapan 2.

Fatchur Rochman memberikan apresiasi bahwa saat ini madrasah maupun RA telah menggeliat menunjukkan prestasi dalam berbagai kegiatan yang diselenggarakan di luar Kemenag.

“Ini membuktikan bahwa madrasah mempunyai daya saing yang tinggi dan mampu menunjukkan kepada masyarakat bahwa dengan dibekali karakter yang unggul, anak akan mampu melejit prestasinya,” katanya.

Melalui Promosi Perpustakaan, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Magelang ingin meningkatkan minat baca khususnya tingkat pendidikan dasar (SD/MI) dalam rangka membentuk karakter.

Pada lomba Bercerita, peserta harus memiliki pengalaman membaca dengan menyetorkan daftar judul buku yang pernah dibaca oleh peserta. Cerita yang dibawakan harus bersumber dari buku cerita rakyat yang berasal dari daerah/budaya lokal. Cerita tersebut merupakan cerita rakyat yang mengandung nilai kepahlawanan dan berisikan nilai-nilai yang membangun karakter seperti: nasionalisme, jujur, religius, peduli lingkungan, tanggung jawab, disiplin, dan sebagainya.

Pada lomba Membaca Cepat, peserta diberikan materi pada saat lomba kemudian materi tersebut dibaca dalam hati. Peserta harus menjawab beberapa pertanyaan yang disediakan untuk menguji pemahaman isi teks. Nilai kejuaraan ditentukan dengan menghitung KEM (Kemampun Efektif Membaca) yang dihitung menggunakan rumus Kecepatan Membaca dibagi Waktu (menit) dikalikan Pemahaman Teks.

Pada lomba Gerak dan Lagu, peserta harus menyerahkan 4 naskah lagu yang sudah diciptakan dengan durasi tampil 5-7 menit. Lagu tersebut sesuai dengan karakter anak. Penampilan dinilai dari untuk isi lagu sesuai dengan tema atau tidak, gerak, irama, penjiwaan, dan penampilan.

Fatchur Rochman melanjutkan madrasah saat ini sudah sejajar dengan sekolah umum dalam hal prestasi. Hal ini dibuktikan dalam kegiatan Promosi Perpustakaan tersebut, madrasah dapat tampil dengan gemilang.

“Madrasah tidak lagi sebagai second choice, bahkan kita unggul dalam penanaman karakter melalui pembelajaran agama yang lebih intensif,” tegasnya. (m45k/Af).