KOTA PEKALONGAN – Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah (FUAD) dan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan mengirim sejumlah mahasiswa ke Kampung Inggris Pare Kediri untuk mengikuti program pelatihan Bahasa Inggris TOEFL.
Program pelatihan Bahasa Inggris TOEFL ini merupakan program masing-masing dari FUAD dan FTIK, namun waktu pelaksanaannya dilaksanakan bersamaan yaitu pada 27 Februari 2023 hingga 24 Maret 2023. Pelatihan yang dilaksanakan selama satu bulan penuh ini diikuti oleh 10 mahasiswa FUAD dan 12 mahasiswa FTIK.
Sebanyak 22 mahasiswa FUAD dan FTIK ini akan belajar selama satu bulan melalui Program Pelatihan Bahasa Inggris yang diselenggarakan oleh Lembaga Pelatihan Mr. Bob Kampung Inggris Pare. Pendekatan program pelatihan ini yaitu mahasiswa didorong untuk praktek berbahasa Inggris setiap harinya sambil dibimbing secara intensif oleh tutor-tutor yang berpengalaman.
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama FUAD Dr. Muhandis Az Zuhri, M.A. menuturkan tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan keterampilan Bahasa Inggris mahasiswa terutama dalam mengerjakan soal-soal TOEFL ITP. “Outcome dari kegiatan ini adalah sebagai persiapan teman-teman mahasiswa lanjut S2 melalui jalur beasiswa,” ungkap Muhandis pasca mendampingi pelepasan mahasiswa ke Pare pada Ahad (26/02/2023).
Pada kesempatan tersebut, Muhandis menyampaikan bahwa 10 mahasiswa FUAD yang dikirim dan dibiayai selama satu bulan penuh di Pare merupakan mahasiswa semester VIII yang sudah bebas teori dan berhasil lolos seleksi program. “Diharapkan mahasiswa dapat meningkatkan Bahasa Inggris mereka agar bisa menulis artikel ilmiah dalam Bahasa Inggris dan bisa dipresentasikan dalam seminar internasional dan di-submit ke jurnal terindeks Sinta atau Scopus,” tambah Muhandis.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama FTIK Dr. Abdul Khobir, M.Ag., mengungkapkan 12 mahasiswa FTIK yang mengikuti program ini adalah mahasiswa semester VIII yang sudah bebas teori dan berhasil lolos seleksi mewakili enam (6) program studi yang ada di FTIK. Selama satu bulan penuh, selain mendapatkan kursus TOEFL gratis, UIN Gus Dur juga menanggung biaya kos mahasiswa selama mengikuti program.
Khobir menyebut, program ini dimaksudkan sebagai sarana mahasiswa FTIK mengasah keterampilan berbahasa Inggris sebagai upaya persiapan melanjutkan kuliah S2. “Selain sebagai bekal untuk S2, dari program ini diharapkan mahasiswa dapat mendaftar dan mengikuti Program Student Mobility, dan program Student Exchange oleh American Embassy di Jakarta yang ditawarkan setiap tahun kepada FTIK.” ujar Khobir pasca melepas mahasiswa FTIK ke Pare pada Ahad (26/02/2023). (Dimas Prasetya/Ant/bd).