Pati – Bersaing dengan SMA dan SMK baik Negeri maupun Swasta di tingkat Nasional, MAN 2 Pati menjadi satu-satunya finalis dari Madrasah Aliyah yang berhasil meraih Silver Medal di ajang Young Innovators Competition UAD Yogjakarta. Ajang bergengsi tahunan Fakultas Sains dan Teknologi Terapan Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta ini digelar pada 11-12 Februari 2022. Hal ini disampaikan oleh Kepala MAN 2 Pati Amiruddin Aziz melalui whatsApp pada Rabu, (23/2/2022).
Sebagai madrasah yang berbasis riset, dengan Visi dan Misi, “Menjadi Madrasah Unggul Berbasis Riset Berlandaskan Nilai-nilai Islami untuk Bersaing di Tingkat Global dan Nasional” MAN 2 Pati berusaha konsisten membentuk iklim dan budaya riset di lingkungan Madrasah. Untuk turut menguatkan berbagai aktivitas ilmiah dan mendukung gerakan literasi madrasah di tingkat Madrasah Aliyah.
Tema inovasi sains yang mengangkat pengolahan limbah cangkang kepiting untuk penurun kolesterol, menjadi satu-satunya juga inovasi di bidang sains dalam keilmuwan rekayasa kimiawi. Produk yang dihasilkan berupa kitin dan kitosan.
“Kitosan sendiri adalah hasil deasetilasi kitin menggunakan basa kuat. Sedangkan kitin merupakan bahan polimer terdapat pada bahan alam seperti kulit udang, kepiting, kerang, ketam, yeast, serangga dan jamur, yang paling banyak kandungan kitinnya adalah binatang bercangkang (shellfish). Kendatipun seperti itu, peserta lain banyak menampilkan inovasi di bidang rekayasa teknologi dan rekayasa informatika,” ungkap Amiruddin.
Dua peserta kelas XI IPA MAN 2 Pati yang tergabung dalam Research Community (RESCOM MANDUPA), yaitu Isna Silfiatul Ismawati dan Maulana Rokhim Jufitasari tampil dengan percaya diri saat mempresentasikan inovasi produknya.
“Ini langkah awal yang cukup bagus untuk mengawali Tahun 2022 terkait perkembangan Madrasah Berbasis Riset yang kita fokuskan. Budaya membaca, meneliti dan mengembangkan imajinasi serta kreatifitas anak-anak harus sepenuhnya kita dukung,” ujarnya.
Acara ini selain sebagai kompetisi ilmiah peringatan hari jadi Fakultas, juga sebagai ajang pameran inovasi sains dan teknologi yang masing-masing ditemukan oleh anak-anak muda baik ditingkat SLTA dan Mahasiswa.
Beberapa peserta finalis lain diantaranya SMA Muhammadiyah Gombong, SMK N 1 Saptosari, SMA Budi Mulia Dua, SMK N 1 Kalibawang Wonosobo, SMK N 1 Bantul, SMA N 3 Purwakarta, SMA N 1 Imogiri, dan SMA Narada.
Dengan adanya kompetisi inovasi di bidang sains dan teknologi seperti ini, maka kreatifitas dan kepekaan sosio-eco kultural generasi penerus bangsa akan smakin baik lagi di masa depan.(qu-at/Sua)