Wonosobo –Menurut Mantan Presiden Indonesia, Gusdur pernah mengatakan, Perpustakaan adalah tempat untuk memenuhi dahaga ilmu pengetahuan,dan sekalipun raga terpenjara, namun keingintahuan otak kita harus liar, yakni dengan membaca, karena buku merupakan jendela dunia.  Beranjak dari itulah MAN 2 Wonosobo ingin mengimplementasikan wacana tersebut.
Pasalnya, saat ini MAN 2 Wonosobo yang berlokasi tak jauh dari pusat perkotaan Wonosobo yakni tepat di desa Krasak tersebut tengah beradu dengan sekolah unggul lainnya se- Jawa Tengah. Bagaimana tidak, pada hari Kamis (05/04) keluar surat edaran yang menyatakan bahwa MAN 2 Wonosobo mampu menembus enam nominasi lomba perpustakaan tingkat Jawa Tengah, sekaligus menjadi satu-satunya madrasah yang mewakili Kabupaten Wonosobo pada lomba tersebut.
Hal itu membuktikan bahwa MAN 2 Wonosobo yang basicnya merupakan sebuah madrasah, juga bisa menjadi sebuah lembaga pendidikan yang tidak kalah unggul dari lembaga pendidikan formal lainnya.
Disamping itu, MAN 2 Wonosobo juga mempunyai peluang untuk membawa pulang Juara 1, karena saat ini masih harus bersaing dengan lima sekolah lainnya yang berasal dari kabupaten yang berbeda di wilayah Jawa Tengah. Adapun ke-lima sekolah tersebut yakni SMA N 1 Demak, SMA N 1 Karangrejo, SMAKN 2 Sragen, SMA N 2 Temanggung, dan SMA N 1 Wonogiri.
Prestasi yang tengah diukir oleh MAN 2 Wonosobo tersebut sontak mendapat apresiasi dan respon positif langsung dari Kepala Kementerian Agama Kabupaten Wonosobo.
M Thobiq, selaku Kepala Kantor Kemenag saat dijumpai diruangannya mengungkapkan, pihaknya merasa lega dan mengapresiasi MAN 2 Wonosobo yang notabennya merupakan Madrasah yang berada di Wilayah naungan Kemenag, mampu menjadi pesaing lembaga sekolah negeri yang juga unggul diwilayahnya masing-masing.
“Saya mengapresiasi atas kerja keras pihak madrasah untuk terus meningkatkan kualitas madrasah sekaligus mengukir prestasi dibidang apapun. Hal ini merupakan salah satu bukti nyata, untuk membuat masyarakat percaya bahwasannya madrasah juga mampu bersaing dengan lembaga lainnya dalam memfasilitasi anak didiknya,“ ungkapnya.
Pihaknya juga menambahkan, atas prestasi yang diukir satu persatu oleh lembaga pendidikan Madrasah, akan membuktikan bahwa semboyan madrasah lebih baik, lebih baik madrasah bukan hanya sebatas semboyan. Sekaligus diakhir pembicaraan pihaknya berharap, prestasi tersebut mampu mendorong madrasah lain untuk bisa berlomba-lomba mengukir sejarah dan kedepannya akan lebih baik. (PS-WS/rf)