Banjarnegara – Ingin memberikan yang terbaik bagi para peserta didiknya. MAN 2 Banjarnegara melaksanakan Sosialisasi dan Pelatihan Penggunaan Madrasah Land Metaverse (MLM). Bertempat di ruangan multi media, pelatihan ini diikuti oleh 40 guru dari berbagai mata pelajaran.(30/11). Pelatihan ini dianggap perlu, dimana perkembangan teknologi yang begitu pesat harus diimbangi agar pengembangan pembelajaran bisa terus dilaksanakan.
Ridlo Pramono berdiri sebagai kepala madrasah memberikan sambutannya pada acara ini. “Semoga acara ini bisa berjalan dengan lancar. Bapak ibu guru diharapkan dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik, sehingga nanti bisa segera menerapkan ilmu yang didapatkan kepada para peserta didiknya di dalam pembelajaran. Penggunaan Madrasah Land Metaverse adalah masa depan dari proses pembelajaran di kelas. Sehingga kita bisa lebih dekat dengan para peserta didik baik di dunia nyata maupun di dunia maya,” sambutnya.
Pemateri didatangkan dari bumi Cianjur. Ahmad Ripai pemateri yang merupakan guru dari MAN 3 Cianjur jauh – jauh datang ke Banjarnegara untuk berbagi ilmunya tentang dunia metaverse. “Metaverse adalah realitas yang dibuat secara virtual, dimana metaverse ini dimanfaatkan untuk media pembelajaran,” ucapnya
Para guru diajarkan untuk membuat ruang kelas secara virtual dimana nantinya para peserta didik bisa hadir disana menggunakan avatarnya masing-masing. Guru bisa berbicara, membagikan materi serta dapat berinteraksi dengan para peserta didiknya.
“Pada tahap awal pelatihan guru diajarkan untuk membuat avatar yang menggambarkan dirinya sendiri. Tahapan selanjutnya adalah membuat ruang kelas yang nantinya bisa dilaksanakan untuk pembelajaran. Ruang kelas tersebut nantinya bisa di isi dengan materi yang akan di ajarkan,” jelasnya
Ambar Tri selaku ketua panitia pelatihan menjelaskan hal yang melatarbelakangi kegiatan sosialisasi dan pelatihan penggunaan madrasah land metaverse ini. “Dilatarbelakangi karena adanya surat dari Direktorat Jendral Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) tentang sosialisasi MLM. Bahwa kegiatan ini bertujuan untuk upaya peningkatan kompetensi guru tidak hanya peningkatan literasi tapi juga merespons perkembangan teknologi khususnya pada pembelajaran tentang metaverse. Pelatihan ini diikuti 40 peserta, yang merupakan perwakilan dari masing – masing guru mapel. Diharapkan nanti bapak ibu guru yang mengikuti dapat memberikan informasi atau mentransfer ilmu yang telah didapatkan pada pelatihan ini kepada guru mapel yang serumpun,” jelas wakil kepala madrasah kurikulum ini. (ak/rf)