081128099990

WA Layanan

081393986612

WA Pengaduan

Search
Close this search box.

Mandiri dan Kreatif dalam Kimia, Siswa MAN 2 Banjarnegara Buat Es Puter Alami

Banjarnegara – Peserta Didik MAN 2 Banjarnegara mengadakan percobaan materi sifat koligatif larutan yaitu penurunan titik beku larutan pada pelajaran kimia dengan membuat es puter  secara alami, Jumat, (11/8).  Kegiatan yang dilaksanakan di depan ruang laboratorium IPA tersebut  mempunyai tujuan meningkatkan mutu pendidikan dalam era globalisasi yang semakin luas. Kusmiyati selaku kepala laboratorium IPA MAN 2 Banjarnegara menyampaikan jika  sistem pendidikan harus segera diperbaiki, sehingga dapat menghasilkan manusia cerdas, mandiri dan dapat bersaing di tingkat internasional. “Madrasah bahkan guru harus mampu mengembangkan kurikulum sesuai kebutuhannya  sehingga potensi yang ada di daerah dapat dimanfaatkan secara maksimal. Hal ini dapat dilakukan dengan memberi pengalaman langsung kepada siswa untuk kegiatan percobaan di laboratorium,” ucapnya. Hal senada juga disampaikan oleh salah satu guru Kimia MAN 2 Banjarnegara Tatik Nurwiyati, dalam pelajaran kimia. “Siswa tidak saja harus mengetahui fakta, konsep, atau prinsip, tetapi juga harus terampil dalam menerapkan pengetahuannya dalam menghadapi masalah dalam kehidupan dan teknologi. Siswa harus diperlakukan  sebagai seorang ilmuwan muda yang sedang membangun sendiri pengetahuannya, sedangkan guru sebagai fasilitator dan motivator. Maka dalam hal itu, salah  satunya  anak diminta  merancang langsung dalam  penerapan materi Sifat Koligatif larutan yaitu Penurunan Titik beku larutan,” imbuh Tatik. Argita Nova Triana  salah satu siswa kelas XII IPA 1 mengatakan sangat senang sekali dapat melaksanakan percobaan untuk menerapkan ilmu kimia yang didapat dalam kehidupan sehari-hari yaitu pembuatan es puter  secara  alami dari bahan yang sederhana. “Kami diberi kebebasan untuk mandiri dan kreatif  dalam memilih bahan, merancang resep adonan  dan membuat es puter dengan menggunakan alat sederhana dari kaleng bekas roti, es batu dan garam kerosok yang berfungsi sebagai pendingin. Kita bisa bekerja dengan teman satu kelompok, saling bekerja sama, ternyata dalam waktu 30 menit kita sudah bisa menikmati es puter yang lezat dan higienis. Semoga ini menjadi pengalaman kami selaku siswa sampai kapanpun,”  jelas Argita. Kepala MAN 2 Banjarnegara Ridlo Pramono ditemui di ruangannya mengaku sangat senang dengan kegiatan pembelajaran tersebut. “Alhamdulillah, saya senang banyak pembelajaran praktik yang tentu saja sangat berkesan bagi siswa. Semoga bisa diikuti oleh mapel yang lainnya,” tutupnya. (ta/tn/rf)
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print
Skip to content