Kota Mungkid – Siswa MTsN 2 Magelang mendapatkan Sosialisasi Mitigasi Bencana, Sabtu, 15/10/2022. Sesuai data BPBD Kabupaten Magelang, MTsN 2 Magelang masuk dalam wilayah rawan bencana, sehingga diperlukan kesiapan para siswa dalam mengenal dampak bencana alam untuk mengurangi risiko terhadap dampak bencana alam tersebut.
“Lokasi madrasah kami kebetulan berada pada daerah yang masuk kategori rawan bencana. Termasuk hampir seluruh siswa berasal dari wilayah rawan bencana seperti kecamatan Kajoran, Windusari, dan Kaliangkrik,” kata Abdullah Al Kafi, Pembina Palang Merah Remaja (PMR).
“Tahap awal melalui kegiatan PMR ini, kita sosialisasikan tentang mitigasi bencana. Setidaknya siswa tahu apa yang harus dilakukan jika sewaktu-waktu terjadi bencana. Saat ini hampir semua siswa tidak tahu kalau mereka tinggal didaerah yang rawan bencana. Melalui sosialisasi ini setidaknya jadi tahu dan lebih berhati-hati,” lanjut Kafi.
Abdullah Al Kafi menuturkan, mitigasi merupakan upaya mengurangi dampak kerusakan lingkungan akibat bencana. Ada empat penanganan yang dapat dilakukan terhadap bencana yaitu mitigasi, kesiapan, tanggapan dan penormalan kembali.
“Substansi yang kita sampaikan adalah pada mitigasi. Misal bagaimana mengakses informasi tentang bencana. Kita sedikit simulasi juga tentang bagaimana jika terjadi bencana gempa disekolah. Langkah-langkah penyelamatan darurat yang harus dilakukan siswa, jadi itu yang kita sampaikan” lanjutnya.
Harapannya, setelah mendapatkan sosialisasi para siswa menyadari bahwa tinggal di daerah rawan bencana menuntut kesiapan saat terjadi bencana sehingga saat terjadi bencana siswa dapat mengambil Langkah-langkah preventif dan dapat melakukan evakuasi secara mandiri.
Dalam sosialisasi siswa diberikan pembekalan terkait membaca petunjuk evakuasi, memahami jalur evakuasi, dan bagaimana cara menyelamatkan diri saat terjadi bencana, termasuk berkumpul di titik kumpul yang sudah ditentukan.(KF/Sua)