Rembang – Pandemi masih membawa dampak bagi dunia pendididikan formal, utamanya di Kabupaten Rembang. Memasuki semester genap, sejumlah madrasah yang telah siap menggelar pembelajaran tatap muka terpaksa harus batal karena kondisi Kabupaten Rembang yang masih berada di zona merah.
MTsN 4 Rembang misalnya. Pada November lalu, madrasah yang terletak di Kecamatan Sumber ini telah menyelenggarakan simulasi pembelajaran tatap muka yang dihadiri langsung oleh Pjs Bupati. Pihak madrasah juga telah mempersiapkan perangkat belajar tatap muka, termasuk alat protokol kesehatannya.
Kepala MTsN 4 Rembang, Masrum mengatakan, pihaknya masih menunggu izin dari Kemenag Rembang dan Pemerintah Kabupaten Rembang untuk menyelenggarakan pembelajaran tatap muka. “Saat ini kami masih memberlakukan Pembelajaran Jarak Jauh dengan berbagai media daring seperti e-learning, google meet, dan lainnya,” ungkapnya.
Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag Rembang, Syadullah mengatakan, pembelajaran tatap muka masih belum diberlakukan hingga batas waktu yang belum bisa ditentukan.
Dijelaskan Syadullah, meskipun berdasarkan Surat Edaran Dirjen Pendis tentang pelaksanaan pembelajaran pada madrasah tahun pelajaran 2020/2021 telah disebutkan teknik pembelajaran tatap muka, namun di SE tersebut mempersilakan madrasah mengikuti ketentuan pemerintah daerah masing-masing.
Sementara pada Surat Edaran Gubernur Jawa Tengah nomor 445/0017480 pada tengah Desember lalu diperintahkan untuk menunda pembelajaran tatap muka pada satuan pendidikan serta mengoptimalkan pembelajaran jarak jauh. “Karena Rembang masih zona merah dengan tingkat jumlah terpapar Corona yang semakin tinggi, maka kita berpedoman pada SE Gubernur untuk menunda pembelajaran tatap muka. Siswa sementara masih belajar dari rumah,” ujarnya. — iq/qq