Rembang — Ekskul Marching Band di MTs N 4 Rembang awalnya bertujuan untuk mengembangkan minat dan bakat siswa serta mencipatakan suasana pembelajaran yang bervariasi di sekolah. Hadirnya ekskul marching band di sekolah mampu menghilangkan kejenuhan siswa di tengah rutinitas pembelajaran sehari-hari, dengan tanpa mengurangi prestasi belajar para siswa.
Demikian dikemukakan Ummi Hanik pembimbing marching band MTsN 4 Rembang atas ide awal terbentuknya marching band MTsN 4 Rembang. Marching Band MTs N Sumber berdiri sejak Juli 2012. Anggotanya tiap kali tampil ada 60 Orang dengan rincian mayoret cewek 6 orang, mayoret cowok 2 orang, balera 9 orang, senar 7 orang, bas 6 orang, simbal 2 orang, kwartet 2 orang, terompet 3 orang, bendera 14 orang dan dancer 9 orang.
Lambat laun marching band ini mendapatkan antusiasme dari masyarakat sekitar. Bukan hanya Rembang, namun hingga luar daerah. Umi mengatakan, masyarakat dari beberapa kecamatan di Pati dan Rembang sering meminta marching band ini untuk tampil mengiringi acara di desa-desa.
“Tidak hanya dari masyarakat, instansi pemerintah pun mulai ikut melirik. Kemarin kami ditugasi menjadi Koorsik saat acara Hardiknas Kecamatan Sumber, petugas hari pramuka di Kecamatan, Upacara 17 Agustus 2018 baru-baru ini dan dalam waktu dekat akan menjadi pengiring estafet tunas kelapa (ETK),” kata Ummi.
Evi Mei Lina Asmarani (pegang balera) dan Dina Witri Fakhmi Muyassaroh (mayoret) merasa bangga selama mengikuti kegiatan marching band karena ia lebih mengerti arti kerja keras yang sebenarnya.
Menurut mereka, melalui marching band ini, mereka bisa melatih kerja tim yang membtuhkan kekompakan. “Tiap anggota begitu berharga dan dibutuhkan dalam sebuah kelompok. Anggotanya harus bisa memahami satu sama lain. Kerja keras dalam latihan sangat diperlukan untuk mendapatkan hasil yang sempurna saat pentas,” ucap Evi.—dwi-iq/bd