Kota Magelang – Pelayanan pendidikan yang optimal sangat penting untuk diperhatikan mengingat pendidikan yang dilaksanakan saat ini dengan sistem “daring” mempengaruhi kualitas pendidikan yang dilaksanakan dan juga kualitas mutu pada siswa. Tingkat ketertiban dan kedisiplinan akan sangat berkurang dikarenakan pelaksanaan pembelajaran menggunakan sistem “Daring”. Untuk itu membangun kualitas pendidikan madrasah dibutuhkan kerjasama yang sinergi antara jajaran Kementerian Agama dan Madrasah yang menangani langsung pendidikan. Demikian dijelaskan Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Magelang, Sofia Nur, saat memberikan sambutan dan arahan pada rapat koordinasi penegelolaan Bantuan Operasional Sekolah, Selasa, (16/02).
“Pengawasan secara khusus dalam pembelajaran dimasa pandemi covid-19 dan kerjasama yang apik antara Madrasah, Pengawas Pendidikan Agama Islam, Penyuluh dan Kantor Kementerian Agama Kota Magelang akan memberikan kualitas pendidikan yang optimal,” kata Sofia Nur.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa madrasah saat ini sudah menjadi pilihan bagi calon siswa, ini karena prestasi madrasah dalam melaksankan pendidikan yang mampu bersaing dengan lembaga pendidikan yang lain. Madrasah yang profesional adalah yang mampu melaksanakan program dengan baik dengan inovasi-inovasi untuk terobosan kemajuan madrasah, untuk itu dalam pengembangan penanganan Bantuan Operasional Sekolah transparasi harus ditegakkan sehingga pelaksanaan Zona Integritas dapat terwujud untuk mendapatkan sebagai pelaksana pemerintah mempunyai komitmen untuk mewujudkan Wilayah Bebas Korupsi (WBK)/Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) melalui reformasi birokrasi, khususnya dalam hal pencegahan korupsi dan peningkatan kualitas pelayanan.
“Penguatan sistem yang dibangun secara bergotong royong dan saling mengingatkan untuk dapat terbangun madrasah yang professional dan bertanggung jawab,” jelas Sofia Nur.
Pelaksanaan Rapat Koordinasi Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dilaksanakan di Aula Kantor Kementerian Agama Kota Magelang. Rapat dipimpin langsung oleh Kasi Madrasah, diikuti oleh Kepala Madrasah, bendahara madrasah, dan pengawas Pendidikan Islam.
Kasi Pendidikan Madrasah, Arif Yudha Himawan menyampaikan pentingnya terbangun koordinasi dan komunikasi yang baik dalam pengelolaan Daftar Isian Pelaksaan Anggaran (DIPA) Bantuan Operasional Sekolah sebagai bentuk kontrol Kementerian Agama dalam sistem pengelolaan anggaran agar sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Harapan kedepan dengan rapat koordinasi yang terbangun madrasah mampu meningkatkan kualitas dan professional serta saat Peneriman Peserta Dididk Baru dapat siswa yang sesuai dengan harapan dan kerjasam stackholder yang ada di kementerian agama untuk membangun madrasah lebih baik sebagai motor terbangunnya pendidikan yang professional.(Wahono/Sua)
